Seperti hari-hari yang lalu, gue kembali menghabiskan waktu di perpustakaan umum dengan tumpukan buku Psikolog dan juga Han Gyul tentunya. Si cowok bar-bar yang sekarang kerjaannya godain penjaga perpustakaan.
Sekilas gue melirik ke arah Han Gyul yang sedang duduk di depan meja penjaga perpustakaan, di sela aktifitas gue membaca buku.
"Dasar, bedebah." Dengus gue kesal,
Godain boleh, tapi kalo terus-terusan kaya gitu di depan gue, lama-lama gue panas juga goblok.
Brak
Gue menutup buku gue dengan kasar, lalu membereskan buku lainnya untuk gue masukan ke dalam tas.
But, gue terdiam sejenak.
Gue cemburu? No.. no no.
Why gue harus cemburu? Bukan siapa-siapa gue juga, gue nggak boleh cemburu! Toh, gue udah mutusin buat pending dulu masalah perasaan gue ke Han Gyul. Dan fokus ke kepribadian Daniel!
"Fokus Sungra! Fokus goblok!" berkali-kali gue memukuli kepala gue sendiri sampai gue merasa seseorang menahan tangan gue untuk memberhentikan kegiatan gue memukuli kepala.
Han gyul. Gue segera menarik tangan gue setelah gue tau dia yang menahan tangan gue.
"Kenapa lo kesel? Cemburu?" Tanyanya dengan senyum jail.
"Apaan sih. Awas minggir," Ujar gue dengan mendorongnya agar tidak menghalangi jalan gue.
"Eh Ra, tunggu." Teriak Han Gyul yang sama sekali nggak gue hiraukan.
Gue terus berjalan sampai keluar dari gedung perpustakaan.
Ah, sial.
Tali sepatu gue lepas.
"Eh," cegah seseorang saat gue mau merunduk untuk membenarkan tali sepatu gue.
"Di suruh tungguin juga, malah ngeloyor duluan."
Hhh.. lagi-lagi Han Gyul.
Gue cuma diem saat dia duduk bertumpu dengan satu lututnya di depan gue.
"Jangan marah,"
"Gue cuma bercanda sama mereka," ucapnya sembari menali sepatu gue.
"Hati gue masih buat elo," Ujarnya dengan menepuk-nepuk sepatu gue yang terkena debu.
Kenapa lo selalu se-ringan itu bicara masalah hati di depan gue Han? Di saat gue sendiri selalu blank pas denger hal semacam itu dari lo.
Menarik napas dengan panjang mungkin bisa sedikit menetralkan diri gue lagi.
Dan hanya itu yang bisa gue lakukan sekarang, sampai Han Gyul kembali berdiri setelah selesai dengan sneakers yang gue pakai.
"Beliin ice cream," ucap gue yang di sambut senyuman oleh Han Gyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Bipolar? | Daniel.K
Fiksi Remaja"Lo nggak usah ikut-ikut gue. Cukup gue aja yang rusak, lo jangan." -Kang Daniel. "Lo abang gue. Kalo lo bangsat gue harus ikut bangsat." -Lee Han Gyul. ⓒ2019. Lukhey_