Vania pov
Hai vania,Aku mendengar kata itu dari cewe yang ada di belakangku yang membuatku kaget, dan aku cepat cepat meliriknya,
oh fani, aku kira tadi siapa, sambil mengeluskan dadanya.
"Oh iya apa yang kamu lakukan disini vania?, kok lama banget sih?"
Ah... tidak, aku hanya mencuci mukaku karena aku sangat ngantuk dan sangat lemas saat menonton pertandingan tadi.
"Tapi kamu tidak apa apa kan?"
E-enggak kok, sambil menyembunyikan masalahnya
"Kalau kamu butuh bantuan bilang aja sama aku atau mita agar kami bisa memperlega perasaan mu vania"
Iya, tapi aku gak apa apa kok. dengan senyum manis agar tidak ketahuan kalau dia menyembunyikan perasaannya yang sangat sedih.
"oh begitu syukurlah, aku kira tadi kamu kenapa napa, oh iya aku lihat lihat matamu itu memerah apa kamu baru menangis tadi?"
Tidak aku tidak menangis kok aku hanya kelilipan saja tadi, maaf jadi membuatmu khawatir.
"Iya tapi lain kali jangan terlalu lama di kamar mandi, karena itu membuatku khawatir padamu." maaf fani karena aku harus berbohong padamu.
Dan kami pun berjalan menuju mita yang sedari tadi duduk di pinggir lapangan.
"Kalian kemana saja dari tadi? Kalian tega masa aku ditinggalin sendiri di sini" rengek mita.
Maaf ya mita, tadi aku dan fani tidak sengaja bertemu di toilet, itupun karena fani menyapaku, kalau tidak aku mungkin tidak tau kalau fani juga ada di sekitarku tadi.
"Kamu itu gak sendiri mita, kan ada...."
"ada siapa?" potong mita, sambil mengedipkan mata pada fani yang bertanda dia harus berhenti dan tidak menyebutkan nama sosok laki laki yang ada di hatinya tersebut."Kan ada kami yang selalu di sampingmu saat kamu sendirian" kata fani melanjutkan omongannya yang tadi di potong oleh mita sambil memeluk mita.
Ah.. aku jadi makin sayang deh sama kamu, sambil mengeluarkan ekspresi mual
Ihh.. aku ikut ih.. masa cuma kalian sih.. aku ngambeknihh, jailnya..
"ya sudah sini gabung jangan marah dongg.."
Kejadian sebelum fani dan vania ketemu
Fani pov
Mita aku ke toilet dulu yah.. aku kebelet nihh.. sengaja fani tidak memberitahu mita kalau fani sangat khawatir dengan keadaan vania, karena fani bingung kenapa vania sangat lama di toilet. Iya tapi jangan lama lama yahh nanti kasihan samuelnya nungguin kamu kelamaan, bersama senyum jailnya. Iya iya, jawabku.
"tunggu!!"
Sepertinya aku kenal suara itu, dan suara itu sangat aku rindukan selama ini..
"tunggu fani, maaf aku memberhentikanmu berjalan, aku tau kalau kamu khawatir dengan temanmu yang satu lagi kan, kalau ada apa apa panggil saja aku yah.." dengan senyuman indah di wajahnya..

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
DragosteVania, adalah seorang gadis yang berteman dengan seorang cowo bernama bagas. Namun Bagas dan vania dipisahkan oleh jarak karena bagas ikut pergi bersama ayahnya yang berpindah tugas. Walaupun seperti itu bagas berjanji kepada vania. Apakah janji bag...