⚠⚠⚠
•••
Jisung sibuk memasukan sayur dan daging ke dalam kulkas.
Kulkas Minho lebih tepatnya karena ia sedang menginap di rumah Minho
Terhitung sudah 6 bulan keduanya tinggal satu sama lain. kadang minho menginap di rumah Han atau sebaliknya
BRAK-
Jisung terkejut mendengar pintu kamar mandi di banting cukup kuat oleh minho.
Tok..
Tok..
Tok...
"Minho kau baik baik saja ?"
Terdengar sahutan dengan suara berdengung dari dalam kamar mandi . han menggedikan bahu kemudian kembali pada kegiatan semula
Sementara di tempat lain-
Minho berendam di dalam bathup dengan diisi air dingin berharap 'miliknya' bisa jadi lebih 'tenang'
Minho sudah menghitung sudah berapa kali dirinya berada dalam kondisi 'bahaya' seperti ini.
Beruntung jisung tidak terlalu memperhatikannya jadi ia bisa dengan cepat berlari ke kamar mandi untuk 'menuntaskannya'
Minho mengigit bibirnya hingga bibir tersebut memutih
nafasnya terengah kuat dengan mata terpejam. Ia sampai di titik putih
Dadanya masih bergerak naik turun mengatur nafas.matanya masih terpejam menikmati pelepasan
"a-ah mi-minho"
Minho menaik turunkan tubuh polos jisung di atas pangkuannya, membuat tubuh sang kekasih memantul di atas pangkuan
Minho tak melepas pandangannya sedikit pun dari jisung yang mendongak dipenuhi keringat
intens dan tajam minho enggan melepas pandangannya sedikitpun dari manusia indah di hadapannya saat ini
"a-aku mhh minho, aku—"
Menyeringai jahil. minho menutup lubang kecil di ujung sana. menahan pelepasan yang sudah berada di ujung
Jisung mengerang kesakitan, menjambak halus surai minho yang sudah berantakan sejak awal
minho mengerang karena miliknya yang tertanam dalam tubuh jisung terasa seolah di telan habis. Jisung mengeratkan miliknya secara spontan
"Minho Lepas !! ini sakit-AH"
Dibalikan tubuh jisung hingga jatuh telungkup tanpa memutus penyatuan. minho kembali mengerang karena miliknya serasa diputar di dalam sana .
"le-lepas ah mhh—"
Han menggapai-gapai jemari minho yang masih setia menutup miliknya. menunda pelepasan yang terasa sangat menyakitkan
Minho menggeram kuat. matanya terpejam nikmat, gerakannya semakin cepat dan kasar juga terkesan buru-buru
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ѕιlence || MINSUNG
FanfictionKeduanya bertemu dengan kondisi yang berbeda . namun disatukan dengan rasa yang sama Perbedaan kedua sudut pandang membuat Arti kehidupan keduanya berubah. "Terima kasih telah mengerti diriku, Terima kasih sudah menerima ku apa adanya, terima kasih...