Special chp ⚠

13.4K 905 177
                                    

⚠⚠⚠

•••

Jisung sibuk memasukan sayur dan daging ke dalam kulkas.

Kulkas Minho lebih tepatnya karena ia sedang menginap di rumah Minho

Terhitung sudah 6 bulan keduanya tinggal satu sama lain. kadang minho menginap di rumah Han atau sebaliknya

BRAK-

Jisung terkejut mendengar pintu kamar mandi di banting cukup kuat oleh minho.

Tok..

Tok..

Tok...

"Minho kau baik baik saja ?"

Terdengar sahutan dengan suara berdengung dari dalam kamar mandi . han menggedikan bahu kemudian kembali pada kegiatan semula

Sementara di tempat lain-

Minho berendam di dalam bathup dengan diisi air dingin berharap 'miliknya' bisa jadi lebih 'tenang'

Minho sudah menghitung sudah berapa kali dirinya berada dalam kondisi 'bahaya' seperti ini.

Beruntung jisung tidak terlalu memperhatikannya jadi ia bisa dengan cepat berlari ke kamar mandi untuk 'menuntaskannya'

Minho mengigit bibirnya hingga bibir tersebut memutih

nafasnya terengah kuat dengan mata terpejam. Ia sampai di titik putih

Dadanya masih bergerak naik turun mengatur nafas.matanya masih terpejam menikmati pelepasan







"a-ah mi-minho"

Minho menaik turunkan tubuh polos jisung di atas pangkuannya, membuat tubuh sang kekasih memantul di atas pangkuan

Minho tak melepas pandangannya sedikit pun dari jisung yang mendongak dipenuhi keringat

intens dan tajam minho enggan melepas pandangannya sedikitpun dari manusia indah di hadapannya saat ini

"a-aku mhh minho, aku—"

Menyeringai jahil. minho menutup lubang kecil di ujung sana. menahan pelepasan yang sudah berada di ujung 

Jisung mengerang kesakitan, menjambak halus surai minho yang sudah berantakan sejak awal

minho mengerang karena miliknya yang tertanam dalam tubuh jisung terasa seolah di telan habis. Jisung mengeratkan miliknya secara spontan

"Minho Lepas !! ini sakit-AH"

Dibalikan tubuh jisung hingga jatuh telungkup tanpa memutus penyatuan. minho kembali mengerang karena miliknya serasa diputar di dalam sana .

"le-lepas ah mhh"

Han menggapai-gapai jemari minho yang masih setia menutup miliknya. menunda pelepasan yang terasa sangat menyakitkan

Minho menggeram kuat. matanya terpejam nikmat, gerakannya semakin cepat dan kasar juga terkesan buru-buru

[1] ѕιlence  || MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang