•SILENCE•
•••
Minho terbatuk saat sebuah tangan melingkar di pinggang nya dengan cukup erat.
Ia menoleh dan mendapari jisung lah pelakunya. ia menghelah nafas, mencoba melepas lingkaran tangan pada pinggangnya, ia menyibak selimut pelan-pelan agar jisung tidak terbangun di samping nya
Dengan hati-hati minho menurunkan tungkai nya menuruni tangga. Berhati-hati agar tidak menimbulkan suara yang dapat membangunkan jisung nanti nya
Ia menguap kemudian meregangkan tubuh sejenak. di tatapnya bahan-bahan masakan pemberian han
'lebih baik ku olah untuk makan malam '
Minho terdiam. matanya menatap dua bungkus rumput laut lalu kemudian ia sadar jika jisung dulu pernah memberinya sup rumput laut dan beberapa makanan yang mengandung rumput laut.
minho menyimpulkan jika han memang mencintai rumput laut.
Senyum terulas singkat saat mengingat wajah tetangga manis nya yang sedang mengunyah makanan. mirip seperti tupai
'apa yang kau fikirkan '
Minho menggelengkan kepalanya ia akan membuat beberapa hidangan special untuk tamu kurang ajarnya tersebut
•••
Han meraba-raba samping kasur. kosong.
Matanya terbelalak kemudian merapihkan baju dengan panik
"aku tidak memeluknya saat tidur kan? tidak ngiler kan? tidak mengigau kan? bagaimana jika aku tidur berantakan! yatuhan"
TOK
TOK
Jisung terperanjat saat minho sudah berdiri di ambang pintu menatapnya dengan sebelah alis terangkat.
'sudah puas bicara sendirinya ? '
Han terkekeh kemudian bangkit membenarkan bajunya dengan sedikit lebih santai, melirik minho takut-takut
'setelah selesai turunlah, aku sudah membuat makan malam'
Jisung mengangguk paham lalu kemudian mengekori minho berjalan menuju ruang makan
Matanya terbelalak melihat hidangan yang menurutnya mewah tersebut. ia tersenyum senang melihat sup rumput laut buatan minho
'kau tidak makan? ayo duduk '
Han menarik kursi dan duduk di samping minho, sebenarnya banyak kursi kosong namun han memilih duduk di samping minho entah tidak ada yang tahu apa maksudnya
"UWAHHH Kau pintar memasak juga ya? Ini enak sekali!! bisakah nanti kau mengajarkan aku memasak ini, ini AH! Dan ini"
Minho mendorong mangkuk berisi sup ke hadapan jisung membuat jisung menghentikan ucapannya dan melahap sup tersebut.
Berbeda dengan Han. Minho makan dengan tenang tidak terlalu menimbulkan suara seperti han yang seperti tidak makan satu tahun.
Setelah selesai, jisung menawarkan diri untuk membantu minho mencuci piring namun minho menolak dan menyuruh jisung untuk duduk saja di sofa menunggunya selesai. Jisung menurut
'kau mau menginap lagi ?'
Jisung menoleh saat minho menepuk pundaknya dan memberi gerakan isyarat.
"hehe tidak. terima kasih untuk tidur siang dan makan malamnya, maaf aku banyak merepotkanmu ya-"
Ucapan jisung terhenti karena lagi-lagi jantungnya bersikap tidak normal melihat minho mengembangkan senyum untuknya.
'kau tidak merepotkan, sering-seringlah menginap. pintu rumahku selalu terbuka untukmu'
Han mengangguk kaku, ia kira tadi minho sedang mengejeknya karena terlalu banyak menghabiskan waktu di rumah nya tapi ternyata tidak.
"A-aku pamit dulu. selamat malam"
Minho mengangguk dan tersenyum lembut
•TBC•
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ѕιlence || MINSUNG
FanfictionKeduanya bertemu dengan kondisi yang berbeda . namun disatukan dengan rasa yang sama Perbedaan kedua sudut pandang membuat Arti kehidupan keduanya berubah. "Terima kasih telah mengerti diriku, Terima kasih sudah menerima ku apa adanya, terima kasih...