Epilog

764 31 16
  • Didedikasikan kepada Readers
                                    

Jane menatap surat berwarna putih polos itu. Di saat jaman sudah begitu maju, Aqil malah mengiriminya surat. Yah, Aqil lah yang mengirim surat itu. Setelah sekian lama mereka tidak bertemu lagi. Selain Jane yang sudah pulang ke Itali, mereka memang tidak saling bertukar nomor hape ataupun email. Jane mulai membaca surat dari Aqil.

Dear Jeje,

Hai Jeje! Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu? Apa kamu sehat-sehat saja? Aku disini sehat loh! Eh, ehem.. terdengar formal yah? Pasti kamu akan berpikir kenapa aku mengirimimu surat? Sedangkan jaman sudah segini majunya? Haha, aku hanya ingin memberimu kejutan! Apa kamu terkejut? Kuharap kamu terkejut, karena itu berarti aku sukses!! Oh, aku ingin memberimu kabar kalau Natasha sedang hamil anak pertama kami!! Akhirnya aku akan menjadi seorang ayah Jeje!! Aku sangat bahagia !!! Ah, sampai-sampai selama menulis surat ini aku selalu tersenyum seperti orang gila. Apakah ini rasanya saat akan menjadi ayah? Ah tentu saja kamu tidak tahu, kamu kan seorang ibu! Hahaha!! Je, aku sangat berterima kasih padamu. Terima kasih atas segalanya. Karena kamu telah menjadi salah satu sosok yang begitu penting dalam hidupku. Kuharap kita bisa bertemu lagi untuk membahas perjodohan anak kita. Ah! Maafkan aku! Aku hanya bercanda! Aku dan Natasha akan menerima dengan tangan terbuka jika kamu, Dika dan Rena ingin berkunjung kerumah kami.

Dari sahabatmu yang tampan,

Aqil

Jane tersenyum kecil seusai membaca surat dari Aqil. Baginya surat itu begitu khas gaya Aqil.

“Jane..”

Jane mendongak dan melihat Dika yang menggandeng Rena menghampirinya.

“Ayo bunda, kita pergi ke taman!”

“Mm..” Jane tersenyum dan meraih lengan Rena yang bebas.

“Terima kasih, untuk segala-galanya Aqil… aku akan menyimpanmu sebagai kenangan cinta pertama yang pernah aku alami..”

=====

Sip, selesai sudah cerita jane sama aqil. Jangan hujat saya plis .___. Aku emang pengen buat ceritanya kayak gini. Btw, ini cerita pertama aku loooooh :3 *yang diketik sih* sip sip sekian trima kasih untuk vote dan komen kalian :3 aku sangat senang sekaliiiiiiii silahkan mampir di cerita aku yang lain eaaaaa :* *kecup satu-satu*

Pontianak, 5 Oktober 2014

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang