1. Cowok annoying

4.4K 314 22
                                    


Gak butuh kalian yang gak minat baca. Aku butuh yang minat dan mau kasih vote buat menghargai aku.

Udah bosen buat cerita cewek kurus Mulu ya. Cewek gendutnya kapan? Buat yang badannya gemuk jangan berkecil hati ya,gue aja santai kok. 😉

••••

Alea Firdaus Lia Kenzie.

Gadis gendut dengan paras cantik yang selalu orang-orang kucilkan. Tidak ada yang menghargai semua yang ia perbuat. Hinaan dan hinaan yang terus Alea dapatkan. Apalagi saat sekolah,dia sering di bully.

Gadis itu sedang menyusuri jalan menuju sekolahnya. Jalan berlubang melihatkan genangan air akibat hujan kemarin malam.

Gadis itu terus tersenyum. Setiap hari hanya bisa tersenyum menanggapi hinaan dari orang-orang. Apa orang gendut tidak boleh bahagia?

"Hey!Kurang ajar lo!" Teriak Alea emosi saat sebuah motor ninja hitam lewat dengan cepat sehingga genangan air di jalan berlubang menyiprat dan membuat seragamnya sedikit kotor.

Motor ninja itu berhenti. Pengendara dengan jaket hitam dan juga helm hitam itu turun dari motor sesudah ia menepi.

Pengendara itu menghampiri Alea.

"Kenapa?" Pengendara itu membuka helmnya. Wow! Alea tercengang melihat wajah tampan pengendara itu.

"Heh!Lo denger gak?" ulang pemuda itu. Alea mengerjap-ngerjapkan matanya lucu. Pemuda itu mendesah pelan.

"Ndut. Lo kesurupan atau apa sih? Denger gak!" ulang pemuda itu lagi.

Alea tersadar dari lamunannya.

"Eh,lo tuh ya kalau jalan lihat-lihat dong! Motor lo nyipratin air ke rok gue. Noh kotor!" ujar Alea tidak santai sambil melirik roknya yang kotor.

"Ah elah santai aja kali. Dibasuh air juga bersih kok." jawab pemuda itu santai.

"Lo!" geram Alea mengepalkan tangannya. Bisa-bisanya cowok dihadapannya ini tidak merasa bersalah sama sekali,malah bersikap sangat santai seperti tidak terjadi apa-apa.

"Apa?Gue ganteng ya kayak Manu Rios?" ucap pemuda itu dengan PD dan alis dinaik-turunkan dengan genit. Alea terperangah. Baru kali ini ada cowok yang mau berdekatan dengannya. Biasanya teman-teman sekolahnya malah menatapnya buruk. Walau tidak semua.

"PD." singkat Alea.

"Eh iya Ndut. Nama lo siapa? Kenalin gue Saga Pradipta Keano." Saga. Namanya adalah Saga. Cowok ngeselin yang pernah Alea temui di dunia ini.

Alea hanya memandang telapak tangan Saga datar.

"Ih sombongnya si Ndut." Saga menurunkan tangannya. Tidak sengaja matanya bertemu dengan mata bulat coklat Alea.

Deg.

Saga membisu. Matanya terus menatap mata indah Alea. Tapi tatapan mereka terputus karena Alea mengalihkan pandangannya.

"Apaan sih lo,Ga. Niat banget natap si Ndut." batin hati Saga merutuki dirinya.

"Iya iya gue minta maaf soal rok lo yang kotor. Apa perlu gue ganti uang?" tanya Saga memastikan.

"Gak usah." jawab Alea cepat."Gue gak butuh." sambungnya.

Saga manggut-manggut mengerti."Terus gue harus apa? Oh gini aja,lo mau sekolah kan? Gue anterin aja gimana,Ndut?"

"Gak!"

"Terus apa?Gue nebus kesalahan gue karena buat rok lo kotor. Ayolah mau. Mau ya mau?"

"Kok maksa sih?"

"Ya..." Saga menggaruk tengkuknya,tidak tahu harus membalas apa.

"Emang lo gak takut ban lo meletus di tengah jalan gara-gara boncengin gue,ha?" tanya Alea tidak bisa selow.

"Gak lah. Motor gue mahal. Mau kan?" tanya Saga. Lebih tepatnya sepertinya memelas kepada Alea.

"Oke."

YES! Saga bersorak ria di dalam hati. Entah kenapa senang sekali rasanya berduaan di atas motor dengan gadis gendut itu.

Sampai di SMA Rajawali.

"Makasih." singkat Alea lalu berjalan masuk ke area sekolah tanpa mau menatap Saga. Saga tersenyum tipis sambil melambaikan tangannya.

"Dadaahh Ndut!" teriaknya.

Alea berjalan di koridor dengan menunduk. Takut jika nantinya akan ada banyak murid-murid yang menghinanya lagi.

"BEB!" langkah Alea terhenti saat mendengar suara yang familiar di telinganya.

Alea tidak mau membalik badannya,membiarkan pemilik suara yang menghampiri.

"Lo diantar siapa beb?Kok gak bilang aku sih?" Raga. Namanya Raga. Sahabat terbaik Alea. Raga tidak pernah menghina. Kebalikannya,Raga selalu menjaga Alea.

"Gak kok,Ga. Tukang ojek biasa." balas Alea dengan ekspresi santai.

"Okelah. Yuk ke kelas!" Raga merangkul bahu Alea. Alea hanya tersenyum simpul lalu mengangguk. Bahagia punya sahabat seperti Raga. Tidak memandang fisik.

"Alea!!" teriak heboh teman satu kelas Alea. Namanya Riana. Sahabat Alea juga.

"Hai Rian.." Alea melihat perubahan ekspresi Riana."...A." tambahnya dengan terkekeh.

"Nama gue Riana ya,bukan Rian." sebal Riana.

"Duduk Al." titah Raga.

"Acieeee Raga perhatian." sorak Riana menggoda.

Alea hanya mendengus. Raga tersenyum tipis.

"Kalau gue diterima dari dulu pasti udah pacaran kali." batin Raga tersenyum kecut.

••••

Assalamualaikum.

Mohon maaf kalau gak seru.wkwkw

Berkali-kali coba bikin cerita pasti hasilnya jelek.

Kira-kira ada yang minat gak ya sama cerita ini hmmm??

Gak minat ya? Yaaah...

Maaf banyak typo -_-

See you di part berikutnya ya.

Fat Is Beautiful (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang