5. Bad boy? first kiss?

1.6K 159 36
                                    


"Alea,tolong beliin mama gula,susu,sama tepung di minimarket. Udah habis semua,nanti waktu papa kamu minta bikinin kopi gak ada gulanya lagi." Mama Linda memberikan uang kepada Alea. Gadis itu tengah duduk di ruang tamu sambil selonjoran kakinya di taruh di atas meja.

Karena ada mamanya,Alea menurunkan kakinya,dan mengambil uang dari tangan Mama Linda.

"Apa aja tadi mah? Gula,susu,tahu?" tanya Alea menyebutkan barang-barang yang akan di beli.

"Gula,susu,sama tepung." ucap Mama Linda sambil memutar bola matanya malas.

"Hehe,iya itu mah,maksud Alea. Ya udah Alea berangkat ke minimarket dulu ya." Alea mencium punggung tangan Mama Linda.

"Gak mau dianterin abang? Udah jam setengah sembilan malam loh,sayang." ucap Mama Linda khawatir."Entar kalau ada yang macem-macem gimana?"

"Gak ada yang mau gituin cewek gembrot kayak aku mah." Alea tersenyum miris,lalu melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

Alea memilih jalan kaki. Itung-itung diet ye kan? Alea adalah gadis pemberani. Sejak kecil ayahnya mengajarkan untuk jangan takut dengan malam. Sebenarnya malam itu indah. Bintang yang terus mengeluarkan cahaya walaupun tak terlihat karena tertutup awan mendung.

Alea masuk ke dalam minimarket. Mengambil gula,susu,dan tepung. Sesuai pesanan mama tercinta. Setelah itu Alea menuju kasir untuk membayar.

"Berapa,semua mbak?" tanya Alea kepada mbak kasir.

"Lima puluh sembilan ribu,dek." ucap Mbak kasir ramah.

"Ini mbak. Makasih ya."

•••

Alea dikagetkan oleh suara deruman motor sangat keras. Terdengar ada banyak motor. Alea takut-takut,berjalan mendekati sumber suara.

Alangkah terkejutnya Alea melihat deretan motor ninja di tengah jalan yang sepi. Balapan liar? Pikir Alea.

Lebih terkejut lagi saat salah satu pengendara di atas motor itu membuka helmnya. Alea tidak habis pikir,selain suka menggangunya,Saga juga anak nakal?

Benar sekali. Itu Saga.

Cowok di atas motor itu mengambil sesuatu di dalam kantongnya. Rokok?!

Alea menutup mulutnya.

"Woy! Dah siap belum?" tanya Revo—teman balapan Saga.

"Bentar bro." Saga membuang rokoknya,dan memakai helm lagi.

"ONE!TWO!TREE!"

Bruuumm...bruuumm...bruuumm....

Alea memejamkan matanya. Ia berdoa semoga saja Saga tidak kenapa-kenapa. Entah mengapa rasanya takut sekali melihat Saga seperti itu. Naik motor kebut-kebutan,merokok.

BRAK!!

"SAGA!!!" Alea berlari sekencang mungkin. Berlari menghampiri Saga yang tergeletak di dekat pohon beringin. Motor Saga hilang kendali saat salah satu peserta balapan liar memepetnya. Akhirnya menabrak pohon.

"Al—Alea." lirih Saga pelan. Cowok itu membuka helmnya. Hidungnya mengeluarkan darah.

Alea memangku kepala Saga di pahanya.

Fat Is Beautiful (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang