"Ak—aku gak bisa." Alea menunduk.Runtuh sudah pertahanan hati Saga. Saga sungguh terkejut mendengar jawaban dari Alea. Kurang apa dia? Saga ganteng,putih,kulit mulus,pinter eh enggak deng,keren,plus kaya.
"Kenapa?Aku kurang apa?" tanya Saga sedih. Saga pura-pura ingin menangis membuat Alea menghela napasnya.
"Kekurangan lo banyak,kekurangan gue juga banyak. Tapi lo itu nakal,gue gak mau punya pacar nakal. Suka balapan liar,minum,buat rusuh,dan se—
"Iya aku tahu. Kekurangan aku emang banyak. Tapi ada satu kelebihan." potong Saga kesal,membuat Alea terdiam.
"Apa?" tanya Alea dengan ekspresi santainya.
"Kelebihan aku,mencintai kamu." lembut Saga dengan senyum manisnya. Alea menatap lurus mata Saga. Tidak ada tanda-tanda kebohongan di sana.
Jantung Alea berdebar.
"Lo serius suka sama gue?" tanya Alea dengan sebelah alis terangkat.
Saga mengangguk mantap."Iya. Aku bener-bener suka sama kamu,sayang sama kamu. I love you."
Alea menetralkan detak jantungnya yang tak karuan. Ekspresinya begitu aneh di mata Saga membuat cowok tertawa kecil.
"Kok ketawa sih?" tanya Alea kesal.
"Lo lucu."
"H—hah?Gue?Lucu?Di mata lo?" tanya Alea geleng-geleng kepala.
"Iya." jawab Saga ragu,karena Alea sepertinya tidak suka dikatai 'lucu'.
"Lo menganggap gue lucu,saat orang lain menganggap gue orang yang menjijikan." kekeh Alea.
Saga melotot."Siapa yang bilang kamu menjijikan,biar aku pites-pites sampai remuk. Kalau udah remuk aku masukin plastik,aku buang ke rawa-rawa buat dimakan sama buaya. Entar—
"Cukup-cukup." Alea memegangi perutnya saat tertawa. Alea menatap Saga yang kelihatan bingung.
Alea tersenyum tipis."Lo emang nakal,tapi lo menghibur gue. Selalu ada buat gue,ngertiin gue,lindungi gue. Gue terima lo," Alea menjeda ucapannya."Jadi pacar gue."
"Lo?" Saga mangap karena tak percaya. Ini serius Alea menerima cintanya?
"Iya,gue mau jadi pacar lo. Oh,jadi lo gak mau? Ya ud—
"Iya ya ya,aku mau. Mau banget kalau kamu jadi pacar aku. Tapi ini seriusan kan?Kamu gak bohong kan Al?" tanya Saga heboh.
Alea mengangguk.
"Tadi katanya gak mau punya pacar nakal." ucap Saga cemberut.
"Ekspresi lo menjijikkan." kekeh Alea."Lagian lo lucu,Ga. Baik,ganteng lagi. Lo mau nerima gue apa adanya aja gue udah seneng."
"Ngakuin nih,kalau gue ganteng?" tanya Saga dengan tawa kecil.
"Ya—ya emang bener kan?" ucap Alea gugup. Alea,kenapa bilang Saga ganteng? Sesal Alea dalam hati.
"Makasih lho makasih. Saga merasa terhargai." Alea menonjok lengan Saga karena cowok itu selalu bercanda.
"Jangan bercanda ah,katanya mau makan!" kesal Alea.
"Itu bentuk dari syukur Saga ke Allah karena sudah membuka hati Alea buat cowok ganteng kayak Saga." ucap Saga dramastis.
Alea memutar bola matanya malas.
.
.
.
Jam pulang sekolah....
Saga duduk di bangku, tangannya mengetuk-ngetuk meja. Saga adalah cowok yang baik,maka dari itu,ia harus menunggu Alea yang sedang piket di kelas.
"Lo pulang aja dulu,gak apa-apa Ga!" ucap Alea. Cewek itu sibuk menyapu dari sudut kanan kelas.
"Gak mau!Aku nungguin pacar aku dulu!" bantah Saga membuat Alea menghela napasnya.
"Terserah lo,deh!" final Alea akhirnya.
Lima menit...
Saga memutar bola matanya malas. Ia merebahkan kepalanya di meja,dan tangannya masih setia mengetuk-ngetuk meja.
Alea belum juga selesai.
Saga bodoh! Saga segera mengangkat kepalanya,dan baru sadar kalau Alea piket sendirian di kelas karena teman-teman piket lainnya ada acara.
"Al Al,aku bantu ya?" Saga berjalan ke depan,mengambil penghapus lalu membersihkan papan tulis.
"Telat!Harusnya dari tadi!Peka kek jadi cowok!" maki Alea kesal. Ia menyapukan sapunya dengan kasar.
Saga nyengir."Maaf atuh. Saga salah."
Alea mencubit pipi Saga gemas,membuat Saga bahagia. Hatinya bagai berbunga-bunga. Seharusnya ceweknya yang gitu,tapi ini kebalikan.
Dunia terbalik kali yak :v
"Udah nih,Ga. Pulang yuk!" Saga mengangguk,dan meletakkan penghapusnya. Sedangkan Alea kembali menaruh sapunya di sudut kanan kelas.
Rumah Alea ...
Alea turun dari motor Saga hati-hati,mengingat tubuhnya yang gempal. Alea memberikan helm kepada Saga.
"Makasih,Ga. Mau mampir gak?Mama lagi bikin kue banyak nih." tawar Alea membuat Saga cepat mengangguk.
"Mau banget lah. Rejeki ini mah!" Saga mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan seperti orang habis berdoa.
"Dasar." Alea geleng-geleng kepala."Cowok kok alay bin lebay kayak lo!"
"Ish. Alay gini juga ganteng. Btw,jangan pakai 'gue-lo' aku gak nyaman. Padahal kita kan udah pacaran." ucap Saga mempout bibirnya.
"Serah lo ah,ayo masuk!Jadi gak?"
"Jadi dong!" balas Saga cepat.
Alea heran. Pertama ketemu Saga,kelihatan banget Saga cowok yang nakal,dan urakan. Tapi sekarang,Alea sudah mengenal Saga. Cowok nakal tapi alay dan seperti anak kecil.
Hari ini,Alea resmi pacaran dengan Saga.
^^^^^^
Sans jangan kaget. Part 7 kok udah pacaran? Emang gak boleh? Serah-serah author lah yaw,nulis juga mikir lho🙄
Canda :v
Belum ada konflik di sini,nanti konfliknya pas udah mau end aja ye kan?
Next gak nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fat Is Beautiful (END)
Fiksi RemajaIni tentang Alea. Cewek gendut yang tidak sengaja bertemu dengan Saga. Dari ketidaksengajaan itu, kisah mereka dimulai. 10 Juni 2019