17. Tertinggal

2.9K 190 36
                                    

Untuk sesaat Alice yang sudah pucat pasi hanya dapat menahan nafas mendengar serbuan pertanyaan dari lady Helen. Untung saja saat itu pelayan datang menawarkan minuman ke meja mereka.

Alice memanfaatkan kesempatan itu untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan lady Helen. Untung saja ia mengikuti saran lady Gloria agar datang ke ruang sarapan lebih pagi.

"Oh,maaf mam,tadi pagi aku bangun pagi-pagi sekali dan ingin berjalan-jalan sebentar ke kebun mawar. Ternyata aku malah meninggalkan mantelku di sana. Pelupa adalah salah satu sifat burukku yang masih sulit kuhilangkan,mam", jawab Alice tanpa menatap ke arah Lady Helen. Alice membuat dirinya seolah sedang sibuk memotong sosis goreng di piringnya.

Lady Helen tersenyum puas mendengar jawaban dari Alice. "Aku sudah memberikannya kepada Lizzie untuk disimpan baik-baik",lanjut Lady Helen sembari mengerling ke arah Alice.

Astaga! Mudah-mudahan saja Lizzie tidak menyadari jika aku tidak tidur di kamarku semalam. Alice hanya dapat berharap-harap cemas di dalam hati.

Lizzie adalah pelayan pribadi yang dibawa oleh lady Helen dari Gunningham Manor untuk mengurus keperluan mereka selama menginap di kastil Stonewood ini.

Alice berusaha menutupi kegundahan di hatinya dengan makan begitu lahap di saat sarapan. Hal itu tidak luput dari pengamatan lady Helen.

"Alice,selera makanmu bagus sekali pagi ini. Apa menurutmu masakan koki di sini lebih enak dibandingkan di Gunningham Manor?",tanya lady Helen ingin tahu.

"Oh,tidak mam,kurasa bukan itu penyebabnya. Semalam aku makan hanya sedikit,dan sosis goreng bertabur saus mayonaise ini merupakan salah satu makanan kesukaanku", jawab Alice sedikit berbohong sebab sebenarnya ia tidak terlalu menyukai saus mayonaise.

Alice cepat-cepat menghabiskan sarapannya dan memberanikan diri menatap ibu mertuanya itu dalam rangka meminta ijin untuk kembali ke kamar lebih awal.
.
.
Ketika hendak kembali ke kamar ia berpapasan dengan Alan di tangga. "Kau sudah selesai sarapan rupanya",sapa Alan pada kakak iparnya itu. Alice hanya mengangguk sebagai jawaban. "Mama masih ada di ruang sarapan",ujar Alice menutupi rasa gugupnya.

Suasana hatinya yang sedang kacau mau tak mau membuat Alice tampak gugup sepanjang pagi ini.

"Aku harus segera berkemas",lanjut Alice sambil cepat-cepat berjalan menapaki tangga.

Lady Gloria tadi pagi meminjaminya sebuah gaun pagi,dan ia harus cepat-cepat menggantinya sebelum Lady Helen dan Alan menyadari bahwa gaun itu agak sedikit kebesaran di badannya. Terutama sekali jangan sampai Lizzie yang mengepak kopernya melihatnya mengenakan gaun yang tidak dibawanya dari Gunningham manor!

Alice menghela nafas lega karena saat masuk ke kamarnya,Lizzie sedang tidak berada di dalam. Untung sekali gaun yang dipinjamkan lady Gloria itu memiliki model dengan kancing di depan sehingga ia dapat melepas gaun paginya tanpa bantuan pelayan.

Alice segera membersihkan diri seadanya dan ketika Lizzie masuk ke kamarnya,pelayan berusia tigapuluh tahun itu terkejut sebab lady-nya sudah memakai gaun siang tanpa memerlukan bantuannya.

Namun meski terkejut,Lizzie tetap menjaga etika dan tidak bertanya sepatah kata pun.

"Kau terkejut Lizzie?",tanya Alice dengan wajah putus asa. "Aku cukup sering membantu adikku mengenakan gaunnya. Dan ini mudah saja bagiku."

"Bagaimana dengan korsetnya,my Lady?"tanya Lizzie memberanikan diri.

"Oh ,Lizzie hari ini aku sedang tidak ingin memakainya. Perjalanan dengan kereta nanti siang juga sudah membuatku penat, apalagi dengan korset itu semakin membuatku tidak nyaman",jawab Alice sembari meringis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LADY, ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang