satu

7.9K 408 4
                                    

"Cepatlah sedikit , Alice!",seru Lady Camden tidak sabar dari bawah anak tangga townhouse mereka di London. Alice hanya mengernyit pelan sembari menyusuri anak tangga teratas."Tidak bisakah aku menikmati debut pertamaku dengan tenang,mama?",ucap Alice sedikit sebal karena sikap Lady Camden yang terlalu bersemangat mendampingi putri sulungnya mengikuti pesta di season perdananya.

"Jaga sikapmu,jangan pernah kau mengernyit seperti itu di depan para gentleman jika kau ingin berhasil dalam debutmu",tukas Lady Camden tajam. Alice ingin sekali menghela nafas panjang,namun akhirnya ia hanya menghela nafas dengan tertahan. "Baiklah,apa kata mama saja",ujarku pasrah.

Hari ini aku akan menjalani season perdanaku di pesta Lady Burbary. Aku tidak ingin mengecewakan Papa dan Mama. Apalagi saat ini Papaku,Jonathan Backley,Earl of Camden sedang terbaring lemah karena penyakit syaraf yang dideritanya sudah setahun belakangan ini.

Kereta kuda yang membawa kami akhirnya tiba di rumah Lady Burbary. Sebenarnya bangunan megah berlantai tiga itu tidak layak disebut sekedar rumah. Dengan hamparan rumput serta kebun mawar, krisan dan hyacinth,beserta kolam air mancur yang megah,bangunan itu nampak begitu menawan sekaligus manis. Lady Burbary adalah seorang janda tanpa anak.Mendiang suaminya, Lord Burbary adalah seorang Baron yang akhirnya mewariskan gelar, rumah beserta seluruh kekayaannya kepada keponakan laki-lakinya.

Kerlap kerlip cahaya lilin menerangi mereka menuju aula tempat diadakannya pesta tersebut. Pesta ini sekaligus bertepatan dengan perayaan ulang tahun Lady Burbary yang masih nampak awet muda di usianya yang menginjak limapuluhan tahun.

"Akhirnya kau datang juga Fiona",sapa Lady Burbary ramah kepada kami."Oh,ini pasti Alice putrimu tersayang",serunya sembari menatapku dengan hangat."Tentu,dia sudah memulai debutnya season ini",balas mamaku,Lady Camden.

Setelah berbasa basi sejenak dengan tuan rumah kami pun hendak undur diri."Alice,jika keponakanku sudah datang,aku ingin mengenalkan dia padamu",kerling Lady Burbary padaku."Oh,Anda baik sekali.Terimakasih",balasku sekenanya."Sayang sekali,dia sangat sibuk hari ini mengurus surat-surat investasi terbaru kami dengan Lord Brydon.Mungkin dia akan datang terlambat",lanjutnya kemudian.

"Baiklah Joana,kurasa ada sedikit masalah dengan gaunku,dapatkah pelayanmu mengantar kami ke ruang berhias wanita?",ujar mama seolah ingin segera berlalu.Lady Burbary segera melambai pada pelayan yang ada di sisi pintu untuk datang dan mengantarkan kami menuju ruang yang dimaksud.

"Apa maksud mama dengan 'gaun itu ada masalah'? Nampaknya semua baik-baik saja",tanyaku penuh selidik ketika kami sudah berada dalam ruangan berhias wanita hanya berdua saja."Alice,aku ingin kau menikmati debutmu,namun ada satu hal yang aku ingin kau tahu.Tidaklah sopan bila kita tidak menyapa tuan rumah, namun aku ingin kau sebisa mungkin tak perlu berkenalan dengan keponakan Lady Burbary itu",tukas mama sedikit sinis.Aku hanya menatap mama dengan bingung.

"Dia sangat tampan,sungguh akupun yang sudah tua ini mengakui dia sangat menarik. Bahkan terlalu menarik.Tapi sungguh Alice,aku tidak ingin mengambil dia sebagai menantuku. Kau gadisku yang manis,kau tidak akan cocok untuknya",jelas mama panjang lebar.

"Aku tidak mengerti mama",jawabku bingung."Sudah,ikuti saja apa kata mama,kamu tidak boleh menyukai,ataupun jatuh cinta padanya",ujar mama serius."Bagaimana jika dia yang menyukaiku,mama,?",tanyaku sedikit usil.Mama hanya mencebikkan bibir dengan pelan,"Sudahlah,kamu cari yang lain saja.Mama akan kenalkan kamu pada Marquess of Kilmartin,ibunya dan mama berkawan baik.Dia tangkapan yang sangat baik,mama menyukainya dan juga reputasinya sungguh tak bercela", bisik mama perlahan.

"Ingat Alice,ayahmu adalah seorang Earl, dia pasti ingin memiliki menantu yang paling tidak setara dengannya,lebih baik lagi jika kau bisa menggaet seorang Marquess atau Duke",lanjut mama penuh semangat."Aku sangat mengerti mama,tak perlu kau ulang-ulang petuahmu itu,aku tidak lupa",balasku tak bersemangat.

Bagaimana aku tidak jenuh mendengar kalimat ini.Setahun belakangan ini, kalimat itulah yang selalu didengung-dengungkan oleh mama layaknya dongeng pengantar tidur.
***
Sembari diam otakku terus berfikir ,seolah sedang berusaha mencari kepingan memori di dalamnya.
Sekelebat ingatan muncul di kepalaku.Entah mengapa instingku tergerak untuk mengingat peristiwa minggu lalu. Hari itu mama membaca lembar berita gosip "Townews",dan dia menyuruhku membaca pada sebuah kolom.

Lord Singa Penakluk Kembali Berulah

Lord singa penakluk dikabarkan terlihat keluar rumah Lady Ashley,janda mendiang Lord Ashley pada pukul dua dinihari. Apa yang Anda pikirkan,wahai pembaca yang budiman?

"Alice sayang,siapapun Lord berandal itu,mama tidak akan mengambil menantu laki-laki seperti dia,camkan itu anakku!",ucap mama penuh harap kepadaku.
Saat itu aku hanya mengangguk perlahan. Masih bertanya-tanya siapa Lord yang dimaksud,namun aku tahu sifat mama yang sudah pasti tidak akan menjawab pertanyaan yang ingin kuajukan.
***
"Hmm,mama..bolehkah aku tahu siapa nama keponakan Lady Burbary itu?",tanyaku dengan rasa ingin tahu yang meluap."Ah,mama malas mengatakannya sayangku",jawab mama ketus."Ayolah,kita harus kembali. Bedaki sedikit hidungmu itu",perintah mama kemudian.Aku hanya mengangguk dan mengambil bedak dari tas tanganku yang mungil."Bersikap manislah kepada Lady Kilmartin dan putranya!",pesan mama dengan nada serius. Aku hanya mengangguk lemah sebagai jawaban.

My LADY, ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang