11. Kastil Stonewood

2.8K 234 10
                                    

Pagi itu cuaca cukup cerah. Jam sepuluh pagi , satu demi satu suara derak kereta dan tapak  kuda mulai bersahutan di halaman depan kastil Stonewood. Tiba sudah  hari yang dijadwalkan bibi Gloria untuk rangkaian acara pesta pedesaannya.

Rencananya pesta itu akan diselenggarakan selama tiga hari dua malam. Agenda untuk hari pertama yaitu pesta kebun dan piknik yang dilanjutkan dengan jamuan makan pada malam harinya.

Bibi Gloria sudah menginstruksikan para pelayan untuk menyiapkan kamar-kamar bagi para tamu undangannya. Mereka akan menginap di kastilnya selama dua malam.

Beberapa undangan telah datang dan mulai memadati halaman depan kastil Stonewood yang berumput hijau menghampar. Meja-meja berisi aneka hidangan dan minuman telah disediakan. Aroma daging panggang yang harum menguar tercium di udara.

Para tamu undangan itu terdiri dari beberapa kenalan Lady Gloria. Datang paling awal yaitu Lady dan Lord Grimsby  yang datang bersama dengan putri tunggal mereka, Lady Julia.

Setelah mereka berbasa-basi sejenak, Lionel kemudian mendapatkan giliran untuk menemani Lady Julia berkeliling kastilnya.

"Senang bertemu dengan anda, my Lady",sapa Lionel yang dibalas dengan anggukan  sopan dari lady Julia. Setelah cukup melihat-lihat aneka benda koleksi leluhur Lionel di ruang galeri, kini mereka tengah mengitari halaman samping kastil yang ditumbuhi pepohonan pinus dan terdapat sebuah aliran sungai kecil.

"Saya senang lady Gloria mengundang kami di acara pesta kebunnya, my Lord. Kastil anda sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Saya dengar anda dibesarkan di kastil ini",ujar Lady Julia berbasa-basi.

"Benar my Lady,separuh masa kecil dan remaja saya dihabiskan di kastil ini",sahut Lionel.

Percakapan diantara mereka pun berlanjut dengan pembicaraan seputar cuaca dan pertunjukan opera yang terbaru di London.

Tak lama pembicaraan mereka terhenti  ketika dari belakang terdengar suara langkah-langkah kaki dari dua orang yang semakin mendekat.

Lionel membalikkan badan dan melihat Alan Gunningham berjalan bersama dengan seorang lady yang belum pernah diperkenalkan kepadanya secara langsung.

"Halo sobat,senang kau bersedia hadir di pesta bibi Gloria ,setelah sekian lama kau tak pernah berkunjung kemari",sapa Lionel ramah.
Alan hanya balas dengan tersenyum simpul.

"Oh iya,kenalkan ini kakak iparku, Marchioness of Kilmartin",ujar Alan mengenalkan Alice kepada Lionel. Lionel sejenak menaikkan sebelah alisnya dan kemudian tersenyum miring sebelum memberikan salam hormat dan perkenalan kepada Alice.

Pagi ini begitu kereta kuda mereka tiba di halaman, Alice langsung mengiyakan ajakan Alan melihat-lihat pemandangan di sekitar kastil Stonewood yang indah ini.

Hanya saja ia tidak pernah menduga bahwa Lionel--yang ternyata adalah keponakan bibi Gloria, juga hadir sebagai tuan rumah di pesta pedesaan yang dikunjunginya ini.

Alice diam tertegun untuk beberapa detik lamanya. Suara Alan yang berbicara dengan orang di hadapannya itu terdengar seperti dengungan lebah saja di telinganya. Kesadarannya kembali pulih saat tangan Lionel meraih tangannya untuk dikecup sebagai bentuk penghormatan.

Alice merutuki sarung tangan yang ia kenakan hari ini ,sebab terlalu tipis untuk menahan gelenyar asing yang timbul akibat tindakan Lionel tersebut.

Reaksi Alan dan James ketika bertemu dengan Lionel sangatlah berbeda,hal ini tidak luput dari pengamatan Alice.

Alice belum sempat untuk bertanya pada Alan dan memuaskan rasa ingin tahunya. Sebab saat itu juga Lionel menawarkan diri untuk mengantarkan mereka melihat-lihat istal kudanya.

My LADY, ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang