*Chapter 5* Leo Fernando

53 10 0
                                    

Note: Typo bertebaran 🙊

*****

"Woi macan hidup, kapan mau beli novel buat tugas bahasa Indonesia."

"Kapan aja bisa gue mah." Leo yang tengah duduk di bangku pojok kelas menjawab dengan gayanya yang sok cool.

"Emm ...  Yaudah ntar pulang sekolah aja gimana?"

"Siip," Leo menunjukan jari jempolnya.

"Okeh, ntar gue biar dianterin Rian." Luna sibuk menyiapkan buku untuk memulai pelajaran fisika hari ini.

"Lah, ngpa nggak bareng gue aja." Leo menaikan satu alisnya.

"Ogah, ntar lo modus, lo kan play boy kelas kakap."

"Lo pikir ikan? Kakap." Leo terkekeh.

"Bodo amat." Luna memalingkan mukanya.

                             ****
"Nih," Andrian menyerahkan helm pada Luna.

Luna menggeleng-geleng. Andrian menaikan alisnya heran.

"Anterin beli novel dulu yuk."

Andrian menarik nafas pelan.

"Maaf ya, bukannya aku nggak mau, tapi hari ini aku harus pulang cepet."

"Huh ..., emang ada masalah apa?" Luna menatap Andrian tepat di mata hitam legamnya.

"Enggak ada masalah apa-apa ko." Andrian menepuk pelan kepala Luna.

"Yaudah, aku bisa bareng Leo. Kamu pulang duluan aja."

"Ok, makasih ya." Andrian mulai menaiki motornya.

"Iya, sana hus-hus." Luna mengibas-ibaskan tanganya."

"Hati-hati di jalan, aku pulang duluan ya." Andrian mulai meninggalkan tempat parkir.

Sosok Andrian semakin tak terlihat, bersamaan dengan hilangnya senyuman Luna.

"Huhh, selalu sibuk." Luna berjalan sambil menendangi batu yang ada di jalanan.

"Aduh!"

Luna menengok kearah sumber suara. Matanya menangkap sosok lelaki yang menjengkelkan, siapa lagi jika bukan Leo Fernando.

"Pfttt ...." Luna berusaha menahan tawanya.

"Anjir lo kucing garong, benjol ni palak gue."

"Bwahahahaha ...." Tawa Luna pecah seketika.

"Anying malah tawa. Awas lo kalo kena, nggak gue kasih ampun." Leo mulai menghampiri Luna. Melihat tanda-tanda bahaya, Luna segera melarikan diri.

"Jangan lari lo!"

"Macan masak kalah sama kucing. Wlek." Luna menjulurkan lidahnya.

"BRUK!"

"Hahahaha, karma is every where." Leo menertawakan Luna yang terjatuh karena tidak memperhatikan jalannya.

COOl BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang