Jeno tahu semuanya. Dia tahu kalau Daniel sama Chanyeol berantem karena dia. Soalnya pas kejadian itu, Jeno ada di depan Studio buat ngumpulin data diri dia ke Joy. Tapi mendengar pertengkaran perihal dirinya dia langsung balik ke kelas. Karena dia terlalu takut.
Rooftop sekolah selalu jadi pelarian Jeno dari semua hal. Di tambah beberapa kursi dan satu pot bunga Lily yang ia minta langsung dari Pak Marulak, tukang kebun di sekolah. Udah cukup mampu menaikkan mood Jeno yang suntuk seharian ini.
"Setahun gue sekolah di sini, gua baru tahu view di rooftop sekolah sebagus ini." Suara perempuan dari arah pintu cukup mengagetkan Jeno yang melamun.
"Eh Kak Joy."
Joy menarik kursi ke dekat Jeno dan duduk di sebelahnya.
"Selamat ya! lo masuk Blue band! anak asuh gue nambah satu. Lo megang apa? Keyboard ya? gue denger - denger katanya lo jago banget main keyboard nya."
Joy memberi selamat pada Anggota baru band nya itu. Dia sampai nyubit pipi Jeno saking gemesnya.
"Hehehe iya Kak Makasih."
Jeda hening di antara mereka. Karena keduanya masih sama - sama menikmati pemandangan yang sayang betul kalau di lewatkan. Sebelum ada telepon datang lewat handphone Jeno.
"Gak di angkat?"
Jeno tersenyum tipis entah pada siapa. Rasa bersalah sejak kejadian di kantin cukup buat dia kesal dengan dirinya sendiri.
"No? itu dari Chanyeol lho teleponnya. Gak di angkat? Kayaknya dia mau nge info jadwal latihan minggu ini deh."
"Kak Joy."
Jeno menoleh bersamaan dengan Joy yang mencoba tersenyum menenangkan seperti tahu apa yang di rasakan adik kelasnya itu.
"Aku gak pantes ya masuk Blue Band?"
"Aku jahat ya kak? Karena bikin Kak Daniel dan Kak Chanyeol berantem."
"Kak Joy ak-"
"Jeno.."
Joy menghentikan ucapan Jeno. Sedikit menghela napas setelah mendengar Jeno mengucapkan aku ketimbang Gue. Tandanya ia sedang serius.
"Kalau Chanyeol yang memilih sendiri dari sudut pandangnya dan akhirnya memilih kamu untuk masuk Blue Band, berarti kamu lebih dari pantas untuk jadi anggota Blue band."
"Dan kalau Daniel, Doyoung dan Sehun gak percaya dengan pilihan Chanyeol tandanya dia belum tahu. Belum tahu seberapa hebatnya kamu."
Joy beranjak dari duduknya sambil mengusap kepala Jeno pelan.
"Temenin Kakak makan Es serut depan sekolah yuk! Kak Joy traktir deh."
Sore itu langitnya cerah, seperti hari - hari biasanya. Tapi Jeno berpikiran bahwa sore itu gak akan jadi sore - sore biasanya. Dia ingat betul ketika kedua sudut bibirnya seolah tertarik membentuk senyum.
Jeno menatap punggung kakak kelasnya itu yang semangat menuruni tangga. Kemudian teringat dengan Bunga Lily di Rooftop sekolahnya. Ia memilih Bunga Lily karena menurut Jeno bunga itu punya arti sama dengan Joy
Tahu apa persamaannya?
Sama - sama selalu jadi kesukaan Jeno.
...
Double up karena aku merasa bersalah udah mengingkari janji sama kalian heheee....
(masih edisi bucin aladdin, ini scene paling lucu sih menurutku. Btw, kalo kalian di kasih 3 permintaan dari genie kalian mau minta apa? comment deh hehe mau tau.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Band
FanfictionBukan mentega. Terus apa? Band yang lagi famous banget di SMA 22 Jakarta. Highest rank #1 in Joyniel #1 in Chanjoy #5 in parksooyoung