Meet the Boss

10.1K 596 5
                                    

Fabby pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fabby pov

Sepertinya hari ini harus aku catat sebagai hari paling sial menurutku, bagaimana tidak, aku lupa jika Mobilku menginap di Basement dan aku harus berangkat sendiri.

Arya yg kutelepon pun tidak bisa mengantarku karena ada apel pagi, begitupun dengan Abang yg berangkat keluar kota tadi petang.

Matilah kau By !!! Bersyukur ada taksi walaupun memguras dompet.

"Kemana saja kamu ini, By ??" Aku menringis mendengar teguran dari Bu Reni, perempuan berkuasa dikantor ini langsung mencegatku.

Aku meringis, mencoba menampilkan senyum terbaikku, kali aja macan betina kantorku ini luluh dengan senyumku ini."Macet Bu !!!"

Bu Renita justru melotot memdengar jawaban absurdku,"mana ada di Solo macet, kira kira kamu kalo ngomong !! Bilang aja males, bangun kesiangan atau apa, alesan kok nggak logis"

Duuuuhhh, salahkan aku yg terlalu jujur ini, sampai ngeles pun nggak berbakat.

"Untung kamu salah satu marketing TOP disini, kalo nggak udah saya tendang kamu telat sampai jam segini"

Fyuuuuhhhh, lega sekali aku mendengarnya, tumben sekali Bu Renita mentoleransi keterlambatan para bawahan ini.

Kuaih tangan beliau dan menyalaminya,"makasih Ibu, kalo kayak ginikan Inu tambah cantik, ya sudah Bu, saya mau siap siap ketemu klient"

Aku sudah bersiap keruanganku jika saja Bu Renita tidak memanggilku lagi,"nggak, suruh yg lain handle kerjaan kamu, sekarang kamu pergi ke Bandara, jemput Boss kita yg baru ???" Diulurkannya gulungan kertas padaku.

Haaaahhh, really ??? Apa sudah tidak ada supir di Kantor ini sampai haris menyuruhku,"Bu Reni, masak saya sih Bu, kenapa nggak sopir aja"

Oopppsss, sepertinya negosiasiku ini tidak berhasil jika melihat wajah murka Bu Reni, tanpa membantah lagi aku segera berlari keluar kantor.

Hadeeeehhhh, nggak lagi lagi deh terlambat lagi, cukup sekali ini saja. Lagipula, Boss besar kok merepotkan sekali. Apa dia tidak punya sopir pribadi sampai harus memakai jasa karyawan kantor.

Huuuuffffff !!!!!!

Suara ponselku berdering disaat aku barusaja melajukan mobilku keluar Basement.

Arya Astina

Aku tersenyum sendiri melihat nama kekasih tampanku ini. Benar benar moodbooster disaat seperti ini.

"Holla Sersan !!!" Sapaku riang.

Arya tertawa melihatku yg bersemangat menjawab panggilan videonya."Mau meeting apa kemana ?? Kok masih dimobil Beb ??"

"Disuruh Singa Betina kantor buat jemput Boss baru dibandara Beb, gara gara terlambat hari ini, Apes banget aku, sekalinya terlambat udah kayak sopir, tahu nggak ?"aduku sambil merengut, sebel tahu nggak sih kalo inget omelan omelan Bu Reni.

Final Destination (Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang