Menghilang

7.7K 541 14
                                    

"Beb

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beb .. kok matanya merah banget ??" Pertanyaan itu yg muncul pertamakali saat aku membuka pintu Kostku mimggu pagi.

Hampir semalam lepas Bang Adam pamit balik ke Yon, aku sudah menangis sampai subuh, katakan apa yg kulakukan ini suatu hal kekanakan diusiaku yg sudah hampir 23 ini, tapi membayangkan Arya akan memilih meninggalkanku membuat nyaris frustasi.

Tidak ada yg bisa kulakukan selain memeluknya, menumpahkan tangisku padanya.

"Beb, duduk dulu,"aku masih tergugu saat Arya menarikku duduk dikursi depan kamar, dengan sabar diusapnya pipiku yg sudah basah air mata," kamu kenapa ??, seharian kemarin nggak ada kabar habis WA  didatengin Abangmu. Aku buru buru kesini kamunya malah nangis ?? Kenapa ?? Aku nggak bakal tahu kalo kamunya nggak ngomong"

Bagaimana aku akan mengungkapkan semua kekhawatiranku padanya, lihatlah betapa Arya mengkhawatirkanku karena seharian kemarin tidak memberinya kabar.

"Kamu ada sesuatu yg perlu diceritain ke aku ??" Tanyaku selepas bisa menahan tangisku.

Memdengar pertanyaanku justru membuat Arya bingung, dia terlihat tidak mengerti,"kok aku sih, kamu dimarahin sama Bang Adam, sampai nangis kek gini ??, seharian aku nungguin WA kamu mau ngajakin Malam mingguan,"

Tuuuhhhkan gimana aku mencecarnya dengan pertanyaan yg dibawa Abang kemarin kalo Arya saja tidak tahu menahu.

"Kangen sama kamu, saking kangennya sampai bikin dadaku sesak Beb," tidak ada alasan lain yg bisa kugunakan selain itu, dapat kulihat mata Arya memicing mencari tahu kebenarannya, dapat kulihat jika dia tidak percaya akan perkataanku barusan.

"Duuuiiiillleeehhhh, nggak usah kangen daripada lihat kamu nangis,"tuuuhhhkan betapa baiknya Arya ini,"daripada sedih, jalan jalan ke Carfreeday gimana ?? Biar nggak gendutan kamunya" bagaimana bisa dia menyebutku gemuk kalo aku saja paling susah menaikkan timbangn, tapi lihatlah senyum jahilnya itu, aku tahu dia hanya mencoba mengalihkanku dari pikiran yg membuatku galau sampai menangis ini.

"Yeee .. kalo ke Carfreeday, bukannya kurus malah yg tambah gendut,!!"

"Nggak apa apa dong, enak malah kalo dipeluk ..."

"Maunya !!!".."tunggu ya, aku mandi, baik baik diteror sama Ibu Kost"

_____________________________________

_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Final Destination (Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang