Peringatan Putra Perwira

7.6K 593 34
                                    


Holla Holla Reader
Kembali dengan Work saya ini
Jangan cuma baca awalnya doang yg kayak DMK
Karena cerita ini samasekali berbeda
Yaaa memang sih, hampir semua cerita saya diawali persahabatan dan cinta masalalu
Tapi tetap saja beda

Jadi .... Simak Simak Ramaikan
Okuuuuuuuurrrr Reader


Kukemudikan mobilku menuju Yon tempat Arya dan Abangku bertugas. Peduli setan dengan Arya yg tidak ingin menemuiku. Aku sudah memutuskan ubtuk menemuinya.

Aku sudah lelah diacuhkan seperti ini, jika memang dia ingin memutuskan hubungan ini maka putuskan saja, tidak perlu seperti ini, atau jika dia ingin mempertahankan ku maka lebih baik untuk kita berbicara.

Kalo diam seperti ini apa maksudnya coba.

Bersyukur hari ini yg bertugas dipos penjagaan adalah salah seorang yg kukenal, memudahkanku untuk menemui Abangku lebih dulu.

Jika sore seperti ini harusnya Abangku juga sudah ada di Rudin. Dan bertepatan dengan mobilku yg hendak masuk, keluar Mobil dinas yg tidak kukenal pergi dari depan rumah Abang.

Dan tampaklah raut wajah terkejutnya saat aku datang menghampirinya, udah mukanya kucel pakai kaget lagi.

Iyuuuccchhhh Abangku ini.

"Biasa aja keleus Bang, gue tahu gue cantik nggak usah terpesona sama adik sendiri" kataku sambil melenggang masuk kerumahnya ini.

Sumpah kenapa Abangku ini bisa wangi padahal rumahnya apek banget, kenapa sih Abamg pelit banget nggak mau beli pengharum ruangan atau apa kek.

"Sumpah jangan protes soal beli Ste**a ...Abang bakal beli kalo inget, kalo nggak inget please tolong beliin daripada Abang denger keluhanmu yg nggak bermutu itu ..."sesering itukah aku protes sampai Abangku sendiri samapi hafal.

Tapi tetep aja nggak inget !!huuuhhh

"Dik, Abang mau mandi, masakin apa gitu buat Abang, lapeeerrr !!"

Heeehhhhh nggak salah denger kan ??

"Abang mau dimasakin Apa ?? Air rasa asin apa air rasa manis, apa rasa nano nano !!!" Udah tahu nggak bisa masak masih nanya.

Dan lihatlah tawa puasnya melihatku sebal, membahas masak adalah hal sensitif untukku, karena aku hanya bisa masak Mi dan telur, sumpah aku ini mengerikan sekali.

"Delive Woy.. gaji marketing lu kan gede !!" Teriaknya dari kamar mandi,, Haaaahhh malah dipalak, emang dasar, niatnya mau curhat malah kek gini amat.

Ada nggak sih tempat tukar tambah saudara ??

Akhirnya dengan amat sangat terpaksa dan sedikit rasa ingin bersedekah pada Bang Adam aku memutuskan untuk deliv PHd. Yasekali sekali lah nggak apa apa. Lain kali awas saja gantian dia yg kupalak.

"Kesini nggak ngabarin Dik, ??" Tanya Bang Adam selesai dia mandi, ini mandi apa tayyamum, cepet amat perasaan baru masuk kamar mandi, ini udah keluar

"Kesini nggak ngabarin Dik, ??" Tanya Bang Adam selesai dia mandi, ini mandi apa tayyamum, cepet amat perasaan baru masuk kamar mandi, ini udah keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Final Destination (Tersedia Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang