Menjauh

15 0 0
                                    

"Astaga,pak maaf saya tak sengaja?bapak terluka?ayo ikut saya kerumah sakit saya akan bertanggung jawab"

"hey,hey keisha aku tidak apa!"

"Eh,tuan eh maksud saya Evan anda tidak apa apa?Apa ada yang terluka?"

"Tidak aku baik baik saja,kau kenapa keisha mata mu sembab wajah mu merah"

"Tidak apa apa van" keisha menampilkan senyum hambar nya

"Cerita saja padaku anggap saja aku kakak laki laki mu aku sudah menganggap mu adik ku keisha."

Sampai ditaman dekat Apartement keisha
Mereka duduk dibangku taman
Keisha menceritakan semua kejadian nya pada Evan
ia merasa nyaman setelah bercerita pada evan

"lalu kau mau seperti apa kei?"

"Aku ingin menjauh dari Reynand van"
Keisha masih menangis

"Sudah sudah jangan menangis" Evan memeluk keisha dan mengusap usap kepala keisha sambil menenangkan keisha

"apa kau mau ikut aku dan iky?aku akan pindah ke singapura untuk membuka cabang baru,kau bisa mengulang semua nya dari awal bersama ku dan iky"

"apa aku tidak merepotkan mu?"

"Tidak sama sekali justru aku dan iky akan senang"

"Baiklah"

"Kita akan berangkat Malam ini keisha,kau beristirahat lah dulu tenangkan pikiran mu"

"iya"

.

.

Reynand

"Arghhh!Gara gara kau!sialan!" Reynand hendak pergi ke apartement keisha dan ingin menjelaskan semuanya

"Reynand wanita itu tidak akan marah padamu ia hanya kesal saja percayalah,lagi pula siapa wanita itu? wanita tidak jelas itu!" fani

"Diam!kau tidak tau apa apa tentang nya!Dia calon istri ku.."

"Tapi aku juga calon istrimu Reynand apa kau lupa dengan masa lalu kita dulu heh?" fani menangis

Jauh didalam lubuk Reynand ia sangat merindukan Fani
Fani adalah cerita masa lalu nya yang takan pernah ia lupakan mereka terlalu banyak mengukir kenangan bersama

"Reynand berikan aku waktu bersama mu diakhir hidup ku Rey aku mohon."

Reynand diam saja dia ingin sekali mengejar keisha.

Reynand bagai terhipnotis oleh wanita itu ia hanya menuruti perintah Fani

Merliana dan Smith belum pulang juga

---------------------------------------------

Keisha menghirup nafas nya dalam dalam dan menghembuskan dengan kasar

Ia sudah siap dengan koper nya
mereka bertiga sudah berada dibandara

Evan yang melihat keisha gelisah sedari tadi memegang pundak keisha dan meyakinkan Keisha.

"Hey,kau yakin?"

"Em.yaa aku yakin"

"Baiklah lagi pula jika memang benar Reynand mencintai mu ia pasti mengejarmu keisha."

"Dan jika memang benar kalian memang ditakdirkan bersama kalian akan dipersatukan kembali,percayalah padaku"

Keisha hanya tersenyum hambar

Keisha hanya diam dari tadi
Ia kadang menangis diam diam didalam pesawat bila teringat sebentar lagi ia akan menikah dengan Reynand

Tapi jika ia teringat kejadian itu yang ada dihatinya hanyalah amarah,kecewa,dan pedih menjadi satu

'Pantas saja Reynand selalu marah marah padaku ternyata ia sudah menemukan wanita itu,baiklah aku mengalah'

"Aku menjauh bukan berarti aku berhenti mencintaimu, aku hanya ingin berhenti menunjukannya padamu. Aku menjauh bukan berarti aku tak menginginkanmu lagi, aku hanya ingin melihatmu bahagia tanpa pengganggu sepertiku. Aku menjauh bukan berarti aku membencimu, aku hanya ingin kau menyadari bencipun takkan dapat merubah rasa sayangku kepadamu. Aku menjauh bukan berarti aku memiliki dendam padamu, aku hanya ingin kau merasakan apa yang kurasakan yaitu kehilangan.."

Hu Hu Hu Hu
Keisha author juga pernah ngerasain :'

btw Kata kata keisha ngena banget ga sih?
komen komen

Author yang baca ikut baper:(

Jangan lupa vote sayang sayang que

See you•

YOU'RE THE FIRST AND LAST BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang