Part 19

13 0 0
                                    

"Dokter cantik!" Iky meneriaki keisha saat keisha melewati kamar VIP itu

"Eh iky" Keisha tersenyum dan menunjukan lesung pipi nya

Keisha menghampiri Iky yang sedang duduk di Ranjang pasien itu

Keisha melihat air infus iky tinggal sedikit

"Tunggu sebentar"

keisha mengganti infus iky dengan hati hati dan cekatan

"Dokter bisakah kau temani iky dulu disini?"

"wah dengan senang hati" Keisha tersenyum hingga matanya tertutup dan lesung pipi itu terlihat semakin dalam

Telunjuk kecil itu masuk kedalam lesung pipi keisha yaa itu adalah telunjuk Iky

Iky sangat gemas dengan lesung pipi yang dimiliki keisha

"Hhhaahaa Dokter lesung pipi mu sangat mirip dengan lesung pipi ibu ku"

"Hhahaha benar kah?"

"Sungguh,apa aku boleh memegang ini setiap hari?"

"Tentu saja boleh lesung pipi ini khusus untuk iky."

"Terimakasih dokter"

Iky memeluk keisha

Evan yang sedari tadi menonton mereka berdua hanya tertawa

"Dokter ada berita bagus untuk iky."

"Apa itu dokter" Iky sangat bersemangat mendengar ucapan keisha

"Nanti sore iky sudah boleh pulang."

Iky hanya diam menundukan kepala raut wajah nya tampak kecewa
keisha bingung

"Kenapa Iky sedih kan iky bisa dirawat dirumah tiap hari bisa bertemu dengan papa."

"Jika iky pulang berati iky akan berpisah dan tak bertemu dengan dokter cantik lagi"

"Hahaha iky kita masih bisa bertemu."

"Dokter cantik akan ke rumah setiap hari iky tenang saja" Sahut Evan mendekati Iky

Keisha terkejut dengan perkataan Evan

"Benarkah?Yeyyy iky akn selalu menunggu dokter cantik" Kata iky kegirangan

Keisha tak enak hati menolak permintaan Iky

"Tuan bisa datangi saya diruangan saya 20 menit lagi"

"Tentu" Evan tersenyum kemenangan

-----------------------------------------------------------------

"Bbyh kei,aku akan menjemput mu"

"Iya pak tua hahaha"

"See you anak kecil"

Pesan itu membuat keisha tertawa kecil

Keisha bersiap siap untuk pulang
setelah siap ia keluar dari ruangannya dan bergegas karena Reynand sudah menunggu didepan

"Lambat" Reynand mengoloki Keisha

"Tak usah banyak bicara memang kaki ku pendek makanya lambat" Keisha mendelik
Reynand tertawa

"Ternyata kau mengakui saja hahahaha"

Keisha kesal sekali
kemudia mereka berdua masuk kedalam mobil
mobil itu melaju meninggalkan rumah sakit itu

Ada sepasang sosok mata yang mengawasi mereka berdua
Ada amarah yang menggebu gebu
ada dendam yang tertahan
ada sakit yang dipendam.

"Reynand apa kau masih merasa kurang setelah apa yang dimiliki adik ku kau rebut dan kau ingin merebut apa yang sudah digenggaman ku,Bajingan!"

"Tak akan ku biarkan!"

Evan tersenyum hambar menatap mobil itu yang sudah mulai menghilang dari pandangan.

.

.

Keisha keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri
Ia masih kesal dengan Reynand
ia hanya diam lalu memasakan reynand

"Sayang,kau masih marah?" Reynand duduk dimeja makan mini itu

keisha masih diam

"Jawab kei..."

Keisha masih saja diam sambil memasak

Tiba tiba Reynand berjongkok dan memeluk kaki Keisha

Keisha terkejut

"Reynand,apa sih"

"Akhirnya kau mau berbicara juga padaku" Reynand nyengir

"Jangan marah lagi yaaaa-yaaaaaa" Reynand mendongak kearah keisha

Masakan Keisha sudah jadi namun Reynand masih saja menggelandoti Keisha kemana pun keisha pergi

Keisha gerah.

"Reynand Stop!" Suara keisha sedikit dinaikan

"i-iyaa"

Keisha tiba tiba tertawa

"Hahahahahhahaa"

"Hey kenapa tertawa"

"Ternyata seorang reynand yang memiliki wajah dingin ini takut dengan wanita PMS hhahahahahaa"

"Hey sudah lah stop menertawai ku." Reynand merasa malu

Memang benar Reynand sangat berbeda
bagi yang tak mengenal sosok reynand mungkin Reynand akan dinilai laki laki kasar dan dingin
Namun sebalik nya bagi keisha reynand begitu hangat.

YOU'RE THE FIRST AND LAST BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang