Part 25

16 0 0
                                    

Bagai tersambar petir disiang hari
Keisha harus menelan pil kekecewaan kembali

"Itu tidak mungkin Van" Keisha berusaha meyakin kan dirinya bahwa semua itu tidak benar

"Aku tau kei ini sulit untuk dipahami tapi kali ini reynand benar benar keterlaluan"

"heh...akuu akuuu sudah mencoba berusaha memaafkannya dan berniat untuk pulang ke Indonesia namun semuaaaa..." Keisha menahan sesak didadanya ia terduduk di sofa ruang kerja Evan

Evan berusaha menenangkan Keisha

"Terimakasih sudah memberitahuku van.."
Keisha mengatur nafas

"Sama sama Kei..akan ku beri pelajaran pada Reynand."

"Tak perlu Van..itu hak Reynand,reynand bukan suami ku hanya sebatas CALON suami..aku tak apaa."

"Baiklah kei sebaiknya kau istirahat saja"

"Aku kekamar dulu" Keisha masih menahan sesak

Bagaimana tidak,Fani mengandung anak Reynand darah daging Reynand
Awalnya Keisha berniat untuk pulang ke Indonesia dan memaafkan Reynand
Namun setelah mendengar ucapan Evan tadi hatinya kembali meledak amarah menguasainya kecewa bercampur jadi satu

"Aku tidak mungkin kembali lagi kekehidupan Reynand..jika aku masih berniat kembali padanya pasti aku akan melukai hati Fani dan anak nya kelak."

Keisha bergumam sendiri didalam kamar nya sambil terisak

'Maafkan aku Kei' Diruang kerja,Evan bergumam dalam hatinya.

.

.

Sinar matahari menerobos sela sela gorden kamar Keisha
ia terbangun namun ada sesuatu yang memegang tangannya
Ternyata Evan sedang tidur sambil duduk disisi ranjang Keisha

Keisha terkejut mengapa Evan tidur dikamarnya

"Van..."

"Ah..keisha maafkan aku,aku tertidur disini"

"Tak apa,kenapa kau jadi tidur disitu?"

"Aku hanya khawatir padamu keisha."

Keisha tertawa
"astaga,Kau tidak tau ya aku ini Keisha?Wanita paling kuat dibumi ini hahaha"

"aku senang melihat mu tertawa walau aku tau Hati kecilmu sedang terluka hebat." Evan menatap Keisha

Suasana menjadi hening dan canggung

YOU'RE THE FIRST AND LAST BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang