Part 22

16 0 0
                                    

Merliana berlari ke kamar Reynand berencana untuk memberi pelajaran pada Reynand dengan menghajar Reynand

"Sayang sudah kita dengarkan dulu penjelasan Reynand."

"Iya mih"

Brayen dan Smith menahan Merliana yang sedang marah besar pada Reynand

Anak dan Ayah itu sangat takut jika Merliana marah

Merliana marah seperti Macan kelaparan yang akan menyantap mangsa nya.

"Kata ku lepaskan!!"

Dengan berat hati Smith dan Brayen melepas Merliana.

"Pih bagaimana ini"

"Berdoa saja semoga kakak mu selamat Brayen"

Sementara Brayen dan Smith mengurus Fani.

Brukk!!

Suara pintu dibanting dengan Keras

"Reynand!"

Merliana berjalan mendekati Reynand

Ditampar nya wajah Reynand

Namun Merliana bingung kenapa Reynand diam saja
penampilan Reynand sangat lusuh
badannya sangat kurus
makanan basi diatas nakas

"Rey" Suara merliana melembut

Reynand menoleh ke sang ibu

"Kau kenapa,apa yang terjadi?"

Reynand hanya menatap ibunya dan berkata

"Keisha pergi dariku selamanya karena kebodohanku."

Mata rey berkaca kaca

Merliana memeluk putranya itu

"Rey,kenapa,cerita pada mamih rey" Merliana menangis tak kuasa melihat sang anak kembali seperti dulu.

Diseka nya tubuh Reynand dibersihkan oleh merliana
disuapi nya makanan yang dibawakan pelayan
Dibersihkan nya kamar Reynand

"pah,kok tidak ada suara?"

"Brayen diam!jangan membuat papah deg deg serr!"

"Pah beneran loh,coba denger dari tadi gak ada suara nya!"

"Brayen jangan jangannn!" Mata Smith Membesar

Anak dan Ayah itu berlari terbirit birit bergegas ke kamar Reynand

"Sayang!" Suara Pintu dibuka

Merliana terkejut dan menatap ke arah pintu

"Huh sukurlah" kata Brayen sambil mengelus dadanya

"Apaapaan sih kalian"

"Hehe tidak sayang!lanjutkan saja"

Smith dan Brayen keluar dari kamar Reynand dengan hati yang masih deg deg an

YOU'RE THE FIRST AND LAST BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang