Part 21

16 0 0
                                    

3 Bulan telah berlalu hari pernikahan hanya sebatas angan angan yang telah pudar terkikis waktu.

Merliana dan suami nya tiba di Indonesia
setelah menyelesaikan permasalahan dikantor cabang

Mereka pulang dengan hati gembira
merliana sangat merindukan Anak anak nya dan keisha

Para pelayan mengangkat koper koper dan oleh oleh ke dalam

namun merliana tak melihat sosok Reynand

Brayen keluar dari kamar nya dengan memakai Boxer dan kaos.

"Loh..pahh mihh kalian tidak mengabari ku kalau kalian pulang jika kalian mengabari ku akan ku jemput dibandara."

"Mamih mau ngasih surprise hehehe,eh kemarin waktu di Australia mamih mengunjungi Alexa."

"Benarkah?Bagaimana keadaan nya mih?Bagaimana keadaan bella"

"Mereka baik baik saja Brayen Bella semakin gendut."

"Ah...aku sangat merindukan mereka mih aku ingin berkumpul dengan mereka berdua menjadi keluarga kecil bahagia seperti dulu" Brayen menghela nafas frustasi

"Sabar sayang,mamih mengerti perasaan mu..tapi memaafkan kau juga cukup berat untuk alexa brayen hanya waktu yang bisa menjawab,bersabarlah"

"iya mih.."

Memang benar Brayen sudah mengetahui keberadaan Alexa dan Bella beberapa bulan terakhir ini
namun brayen tau alexa masih belum bisa memaafkan Brayen,Setiap bulan Brayen mengirimi uang lewat Mamihnya untuk kebutuhan bella disana.

ia sangat merindukan Bella dan Alexa istri nya.

"Kakak mu dimana?"

"Tanya pada wanita bajingan itu mih dia ada didapur"

Merliana menaikan satu alis nya ia bingung siapa yang disebut Brayen wanita bajingan apakah Keisha wanita bajingan itu tapi tidak mungkin.

"Dia bukan kakak ku lagi mih"

"Brayen,omongannya" Merliana menjitak kepala anak nya

Brayen meringis

"Aduh mih sakit baru dateng juga udah main jitak aja..Mamih tidak tau kelakuan Reynand semenjak mamih dan papah pergi?"

"Kenapa reynand??"

"Tanya saja langsung pada laki laki bodoh itu"

Merliana melenggang pergi ke dapur
siapa yang disebut wanita bajingan itu

Sedangkan smith sudah pergi ke kamar duluan

.

"Mamih"

Merliana terkejut melihat wanita itu

"Aku bukan ibu mu!"

"Mamih kasar banget,mamih lupa sama aku?"

"mana mungkin aku bisa lupa dengan mu,wanita yang merusak Anak ku."

Wanita itu berjalan mendekat ke arah Merliana

"Mamih ku yang cantikkk aku,fani tidak pernah merusak putramu,putramu saja yang bodoh dan satu lagi jangan kasar pada calon menantu mu ini."

Merliana menatap tajam Fani yang mulai mendekatinya

"Keluar dari sini!" Suara Merliana mengisi seluruh Ruangan yang berada Di Mansion itu

Smith dan Brayen yang duduk diruang tengah terkejut

Smith dan Brayen berlari kesumber suara

"Sayang!"

"Mamih!"

Smith terkejut melihat wanita itu

Brayen ingin menjauhkan Merliana dari wanita itu
Tangan merliana mengepal kuat
Rahang nya mengetat

Saat itu juga Merliana ingin sekali menghajar dan membunuh wanita itu namun ditahan anak dan suami nya

"Ah..Papah lamaa tak berjumpa,kenapa kalian terkejut melihat ku?Aku makin cantik ya hahahhaaha" Fani tertawa seperti tak memiliki salah

"Sialan" Gumam smith

"Fani,diam!" Kata Brayen membentak fani

Namun Fani tidak perduli dengan mereka Fani terus melancarkan perkataan nya

"Baiklah..semakin cepat tahu semakin baik aku akan memberi tahukan kabar baik jadi aku sudah mengandung Anak Reynand" Fani tertawa

Bagai Tersambar petir di siang hari Merliana terkejut ia tak menyangka anak yang ia percayai selama ini sudah menyakiti hatinya.

Merliana yang menahan amarah nya dari tadi semakin menggebu gebu untuk membunuh wanita itu namun Brayen dan Smith menahan nya.



Gedeg banget anjir sama Fani
pengen author cakar cakar wkwk

jangan lupa vote ya seyenkkk

See you•

YOU'RE THE FIRST AND LAST BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang