UNDERCOVER

Prolog

note: cerita ini hanya fiksi. Semua adegan negatif dimohon untuk tidak ditiru baik kekerasan fisik maupun tindakan-tindakan lainnya. Mohon maaf jika ada kesamaan alur cerita, tidak ada unsur kesengajaan. let's enjoy :)

" Hyung?. Kau kenapa?, apa terjadi sesuatu?. " suara Kai menyapa pendengarannya.

" Aah. Tidak. Kalian belum tertidur?. Chanyeol menyimpan ponselnya di meja kerjanya.

" Aku tidak bisa tertidur, Kai meracuniku kopi tadi sore. " ujar Sehun menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang kerja Chanyeol.

" Aku tidak meracunimu, Oh Seh."

" Kau tidak suka kopi tapi masih nekat membelinya, orang bodoh macam apa. "

" Katakan sekali lagi aku akan menusuk lehermu dengan garpu. "

" Kalian bisakah untuk tidak bertengkar, hm?. Ini sudah larut omong-omong. " Chanyeol memijit pelipisnya.

" Maaf. " cicit keduanya sambil menyenggol bahu satu sama lain.

" Kalian berdua harus mulai berhati-hati sekarang. Dia sudah kembali. " suara Chanyeol terdengar dingin.

" Dia musuhmu itu?. Apakah dia sangat berbahaya?. " tanya Kai.

" Dia tak segan membunuh dan memenggal kepalamu untuk diberikan kepada Chanyeol. " ujar Sehun.

" Yak. Itu tidak lucu kau tahu. " Kai menatap Sehun tajam dan malah terlihat lucu.

" Itu tidak sepenuhnya salah Kai, dia memang akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang dikejarnya. " jedanya.

" Jadi, untuk sekarang kalian jangan terlalu sering mengunjungi agensiku kecuali masalah pekerjaan. Aku akan  menghubungi Suho untuk menyembunyikan identitas kita untuk sementara. " Chanyeol bangkit dan mengambil remote untuk menurunkan tirai jendelanya.

" Selamat malam. Aku pergi ke kamar. "

" Kai, aku tidur di kamarmu ya. " Sehun mulai merajuk.

" Big no. Ranjangku sempit. "

" Kita sama-sama kurus, okay. Ranjangmu juga berukuran king size jadi tak ada alasan. " Sehun memeletkan lidahnya. Kai jengah dengan tingkah kekanakkan Sehun.

" Terserah. Cepat ke kamar aku tidak mau membukakan pintu jika kau terlalu lama, badanku lelah. "

" Siap bos. "

TBC