Sudden Attack

92 13 0
                                    

Dor! Dor!

Terjadi tembakan tepat di belakang stand Kai dan Sehun duduk dan kebakaran langsung merembet setelahnya.

" Kai, Sehun. Tiarap!!. Cepat kemari. " Chanyeol segera mengeluarkan pistolnya dan menembak salah satu anak buah musuhnya yang tadi berusaha menembak Kai dan Sehun.

Mereka berlari menuju mobil dengan  berjalan di bawah meja-meja panjang mencegah terkena tembakan.

" Haah. " Setelah di mobil Chanyeol mengemudikan mobilnya dengan cepat.

DRAK!

" Mereka menembak mobilku?, kubuat perhitungan kalian?!. "

" Haah makananku tertinggal di sana. " ujar Sehun sedih.

" Ini bukan saatnya memikirkan makanan Oh Seh!. "

" Kau juga tetap tertidur bahkan saat gempa sekalipun. " mereka saling menatap tajam.

" Stop!. Kalian keluarkan senjata kalian dan terus merunduk aku takut mereka menembaki kaca mobilnya!. "

Mereka langsung menahan nafas mereka dan melakukan yang diperintahkan Chanyeol.

____--++--___

" Kemasi barang kalian!. " perintah Chanyeol yang mulai memeriksa ruangan memastikan tidak ada bahan peledak atau apapun.

" Tapi Hyung masih ada dua hari lagi. " rengek Sehun.

" Kau mau tertembak mengenaskan di sini?. Kita bisa liburan kembali nanti, cepat berkemas tidak ada bantahan!. " Chanyeol mulai meninggikan suaranya.

" Sudah cepat-cepat. " Kai segera menarik kerah baju Sehun menghindari keributan.

Sehun terus cemberut sepanjang perjalanan. Mereka pulang menggunakan pesawat dan meninggalkan mobil Chanyeol. Dia tidak sudi memakai mobil yang sudah cacat seperti itu, biar ia menyuruh supirnya nanti.

" Sudah tidak usah cemberut seperti itu, kita akan tiba sebentar lagi. " ujar Chanyeol.

" Tiba di Jeollado?. " ujar Sehun malas. Dan Chanyeol mentapnya malas juga.

" Aku bahkan belum membeli oleh-oleh, pasti kau senang uangmu tidak jadi aku habiskan. " ujar Sehun makin memajukan bibirnya.

" Ya ampun aku ingin melemparmu ke luar agar kau menubruk awan dan mati. " kini giliran Kai yang memutar matanya malas. Awan kan partikel air biar menimbulkan goyangan jika menabrak pesawat tetap saja Sehun tidak akan mati, kecuali setelah menubruk awan dia terjun dan punggungnya tertusuk Menara Eiffel. Oke, itu mengerikan.

" Sudah. Hentikan okay. "

----

" Karena kita ambil cuti tiga hari, selama dua hari ke depan kalian aku kurung di kondo. " ujar Chanyeol setelah tiba di kondo.

" APA?!. "

" Kenapa?. Kalian keberatan?. " ujar Chanyeol dingin. Kai dan Sehun dibuat terkejut dengan sikap Chanyeol.

UNDERCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang