Detective Oh & Kim

74 11 0
                                    

Sesampai di kondo Kai segera mengunci kamar dan menyalakan laptopnya. Ia membuka situs e-mail dan melihat satu pesan masuk dari Chanyeol. Ketika memesan makanan di ponsel Chanyeol, Kai melihat ada pesan e-mail dari salah satu subscription situs belanja yang menawarkan diskon, karena penasaran Kai membukanya. Dan tak sengaja matanya menangkap salah satu kotak masuk yang baru saja Chanyeol baca beberapa jam lalu, dari Kris Wu.

Awalnya Kai hanya mengerutkan kening karena mungkin itu Kris tetangganya tapi dari mana Chanyeol mengenalnya. Saat ia membaca cepat pesannya terdapat barcode juga isi pesan yang mengatakan ' Sel tahanan sudah menantimu. '. Dengan cepat Kai meneruskan pesan tersebut ke e-mail pribadinya, mungkin dia bisa membantu Chanyeol.

Kai memindai barcode tersebut dan munculah sebuah situs yang cukup gelap. Terdapat kotak hitam  yang terhubung dengan dua lokasi yang tidak tertulis namanya hanya  berisi sekumpulan angka dan satu daerah yang  berpendar. Ketika Kai mengeklik kotak tersebut ia diharuskan memasukkan kata sandi.

" Apa sandinya?. " gumamnya. Ia terus mencoba dan kesal karena memecahkan sandi bukan keahliannya.

Dia beralih ke daerah yang berpendar merah, memperbesar daerah tersebut. Daerah itu dijaga ketat oleh pria berbadan besar stelan rapi. Terdapat rumah yang cukup besar dan entah kenapa sedikit tidak asing diingatannya.

" Lebih baik aku catat dua lokasi tersebut dan mengunjunginya, bisa saja aku menemukan sandi dari chip tersebut. "

TOK TOK

Kai buru-buru menutup tab tersebut. Itu Sehun, dia cukup hapal bagaimana Sehun mengetuk pintu.

" Masuk Sehun. "

Sehun masuk membawa laptop dan setumpuk berkas di sisinya. Duduk di karpet bulu dan mengambil meja lipat untuk menaruh laptop dan berkas.

" Ingin bergadang?. "

" Iya, jadi aku mengerjakan di sini saja. Seram jika di kamar sendirian. "

" Dasar. "  Kai mengintip tugas Sehun dari belakang kepalanya.

" Catatan medis Baekhyun?. Kau menanganinya?. " ujar Kai sambil memutar-mutar rambut Sehun dengan telunjuknya.

" Iya. Aku sedang menyelidiki Baekhyun. " ujar Sehun masih fokus dengan tugasnya.

" Yak menyelidiki apa?. Sehun?. " Kai menarik rambut Sehun atau lebih tepatnya menjambak.

TAK!

" Aaaw. Sakit. " Kai mengusap kepalanya dan memukul Sehun dengan bantal.

" Yak. Kalau mau mendengarkan, turunlah ke sini. Aku tidak suka mengobrol keras-keras!. " Sehun menatap Kai dengan mata yang sudah membesar, tidak seram sebenarnya tapi Sehun sedang tidak dalam mood baik. Jadi ia turun dari ranjang dan merapatkan tubuh mereka.

" Tidak rapat seperti ini juga Kai?!. Issh. "

" Baiklah. Ayo ceritakan. "

" Bantu aku dulu, aku tidak bisa multi-tasking. " Kai menatap Sehun malas tapi tetap membuka berkas-berkasnya.

Setelah  hampir dua jam Sehun menyelesaikan pekerjaannya dibantu Kai tentunya.

" Jadi bagaimana?. "

" Apanya?. "

" Itu tentang penyelidikan Baekhyun. Aih kuhajar kau?!. "

" Hahahah tenanglah. " Sehun menutup laptopnya dan memutar tubuhnya berhadapan dengan Kai.

" Jadi aku sudah menanyakan perihal pingsannya Baekhyun pada dokter Yixing. Dan aku memakai namamu sebagai alasan merawat Baekhkyun, dia terlihat tidak suka informasi perihal kemarin aku korek. Lalu dia menangis dan bahkan meninju rahangku, setelah pertengkaran kecil tiba-tiba Mr. Yang dan Kris Hyung datang mencarinya tapi kita bersembunyi sampai mereka berdua pergi. Aku tidak mengerti ada apa antara mereka bertiga. "

UNDERCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang