Aku sadar. Rasa ini hanya milikku sendiri
Ku dekap rasa itu erat erat di dadaku
Hingga sesak aku dibuatnya
Tak mengapa, aku mulai menyukai rasa sesak ini
Hari berganti
Minggu bergulir
Bulan berpindah
Aku semakin menikmati rasa sesak di dadaku ini
Entah aku ini dungu, atau apalah
Aku semakin mencintai rasa sesak cinta sepihak ini
Tanpa tau jika ada hal yang akan sangat menyakitiku nantinya
Ku selami rasaku hingga ke dasar lautan
Tanpa berusaha tuk naik lagi ke permukaan
Aku semakin dalam, semakin jauh. Hingga tak sadar, aku bisa saja mati karenanya
Rasanya tercekik, bersuara pun aku tak sanggup
aku sudah terlalu dalam menyelam
Haruskah aku menyerah? Atau tetap berjuang hingga menemukan hal yang ingin aku miliki?
Benar ternyata.
Aku ini dungu.
Si dungu yang keras kepala.
YOU ARE READING
SURRENDERED
PuisiMempertahankan sesuatu ada batasnya Ada kala hati tak lagi ingin mendekap erat hal yang selama ini kita pertahankan. Banyak yang tak menyadari, jika segala hal yang dipaksakan bertahan, takkan pernah baik. Terkadang, menyerah adalah pilihan terbaik...
