Tuan,
Izinkan aku bercerita tentangmu
Tentangmu yang Tak pernah luput Dari segala perkara
Tentangmu yang selama ini terjerembab dalam Aksara LukaAku ini pengamat tingkahmu
Yang selalu tertawa saat engkau melucu
Tersenyum saat bisa melihatmu
Dan seketika Kaku saat berada disampingmu.Tau Hal yang sangat aku nantikan saat melihatmu?
Berharap kau tersenyum kepadaku
Ya, sesederhana itu
Sederhana, sebab aku hanya ingin kau tau
bersamamu, aku cinta kesederhanaan ituKamu memang bukan yang terbaik Dari yang terbaik
Tapi, bagiku, Kamu yang terbaik.
Sifat Dan tingkahmu yang unik
Karishma mu yang menarik
Bukan aku namanya, jika tak tertarik.Hahaha
Tapi itu dulu
Iya dulu, sebelum aku tau aku ini dungu
Sebelum aku memutuskan untuk berhenti menunggu
Dan juga, sebelum rasaku sekecil debuYa, seperti sekarang ini.
Tuan,
Sekarang kau tahukan, bagaimana rasaku padamu
Tak sebesar dulu
Tidak sesederhana dulu
Dan Tak sesabar duluKu akhiri ya
Aku akan selalu ingat namamu
Bukan karena tak bisa melepasmu
Justru sebaliknya
Karena aku mampu melepas tanpa harus melupa

YOU ARE READING
SURRENDERED
ПоэзияMempertahankan sesuatu ada batasnya Ada kala hati tak lagi ingin mendekap erat hal yang selama ini kita pertahankan. Banyak yang tak menyadari, jika segala hal yang dipaksakan bertahan, takkan pernah baik. Terkadang, menyerah adalah pilihan terbaik...