Hai tuan, aksara ini untukmu.
Untukmu yang sudah lama bersemayam di hatiku
Untukmu yang sudah lama menjadi semangatku
Untukmu, yang memang ternyata bukan takdirkuMaaf jika penuh dengan kesakitanku
Aku hanya ingin kau tau
Meski kau tak mau tau
Lagipula, untuk apa kau tauSajak ku, memang tak seindah tatapan matamu
Meski begitu, beginilah rasaku
Yang selalu diabaikan olehmu.

YOU ARE READING
SURRENDERED
PoetryMempertahankan sesuatu ada batasnya Ada kala hati tak lagi ingin mendekap erat hal yang selama ini kita pertahankan. Banyak yang tak menyadari, jika segala hal yang dipaksakan bertahan, takkan pernah baik. Terkadang, menyerah adalah pilihan terbaik...