Lagi.
Malam itu, kau sebut namaku lagi
Kau getarkan sukmaku lagi
Kau lambung asaku lagiEntah apa maksud semesta
Malam itu
Bola mata ku enggan untuk terpejam
Khayalku terbang melayangPadahal, hanya salah paham
Berkali kali ku katakan aku ini si dungu keras kepala
Terus menunggu
Menunggu, dan menunggu
Seringkali keliru
Namun
Yang ditunggu, seolah tak tahu menahu
Yang ditunggu diam membisuBagaimana akan berujung temu?
Jika aku, tak pernah jadi tujuanmu.
YOU ARE READING
SURRENDERED
PoesiaMempertahankan sesuatu ada batasnya Ada kala hati tak lagi ingin mendekap erat hal yang selama ini kita pertahankan. Banyak yang tak menyadari, jika segala hal yang dipaksakan bertahan, takkan pernah baik. Terkadang, menyerah adalah pilihan terbaik...