Aku pernah begitu gigih membangun benteng pertahanan agar hatiku tak lagi runtuh karenamu
Hasilnya,
Nihil.Tak berhasil, sebab aku selalu saja memikirkanmu. Sekeras apapun aku mencoba untuk menyibukkan diriku, tetap saja. Hanya kau yang terlintas di pikiranku.
Entahlah, semakin ku coba untuk menghilangkan rasa ini, semakin subur pula tumbuh rasa ini.
Sudah ku kubur dalam dalam, namun malah semakin subur.
Apa ini karena akulah takdirmu?
Haha. Ternyata, selain mencintaimu, aku juga gemar berharap tentangmu.

YOU ARE READING
SURRENDERED
PoesíaMempertahankan sesuatu ada batasnya Ada kala hati tak lagi ingin mendekap erat hal yang selama ini kita pertahankan. Banyak yang tak menyadari, jika segala hal yang dipaksakan bertahan, takkan pernah baik. Terkadang, menyerah adalah pilihan terbaik...