Part 13 | Reason

3.5K 821 121
                                    

Tiga hari gak update maaf ya (ಥ ͜ʖಥ)

ps. Ini gak aku edit maaf kalau banyak typo dan kalimat racu 😷
____________________________________

"Hm"

Hendery menatap mereka secara bergantian. Mengawasi mereka secara terang-terangan. Baik Jisoo maupun Taeyong, mereka berdua pengen banget menendang Hendery sampai ke antartika biar sekalian dia disana dia diculik hantu antartika.

Habisan ngeselin banget. Apa-apa perlu diawasi padahal mereka nggak ngapa-ngapain cuma duduk berdua menikmati pemandangan kota Vadus dari atas bukit.

"Dih, jauh-jauh!" tegurnya mendorong pundak Taeyong sampai pria itu terjatuh dan mendengus kesal menggeser pantatnya menjauh.

Jisoo mendelik sangar. "Ini berlaku selama gue disini" kata Hendery membela dirinya saat Jisoo protes.

"Makanya lo gak usah disitu. Dasar manusia minta dihujat!" timpal Tira menghina Hendery yang sekarang menoleh kearahnya kemudian membuang muka bersikap tak kenal. "Wedhus!" Tira jadi kesal sendiri melihat muka super mengesalkan milik Hendery.

Lagian dia ada disini juga atas permintaan Taeyong supaya mengusir Hendery.

"Nih kak, aku balikin!" serunya mengembalikan kartu debit milik Taeyong. Taeyong mau protes tapi sepupunya itu keburu pergi, dan sebelum benar-benar pergi dia lebih dulu menendang pantat Hendery setelahnya dia kabur sebelum pria itu membalas.

"Cewek gila!" maki Hendery kesal setengah mati.

Jisoo memutar bola mata keatas. Tercetuslah sebuah ide terbesit dikepalanya. Sambil menyeringai jahat, Jisoo dengan iblisnya ikut menendang pantat Hendery mengikuti jejak Tira kemudian lari dan tak lupa dia mengajak Taeyong kabur.

"Babi!" Hendery misuh-misuh dikadali mereka bertiga. Belum lagi pantatnya terasa nyut-nyutan akibat tendangan dua perempuan barbar.

...

"Idiot!" kekeh Yuta berdecak kesal sekaligus geli saat Ten dari jauh mengacungkan jari tengah padanya di kantor.

"Nanti malam jangan lupa datang" teriak Scoups mengingatkan dia kembali.

Yuta mengacungkan jempol sambil tersenyum melewati pintu exit. Tak lupa dia menyapa satpam yang berjaga di depan gedung perusahaan. Untuk pertama kalinya dia pulang cepat setelah satu bulan penuh dia lembur di kantor.

_________________
Yuta: I'm free
__________________

Pesannya untuk Ari. Sejak kemarin temannya ini bertanya apakah Yuta sibuk atau tidak. Sepertinya ada yang ingin diceritakan oleh Ari padanya.

Berhubung Jisoo sedang sibuk di negara lain menyusul sang boss. Ari tidak enak hati menganggu keseruan Jisoo bersama Taeyong. Maka dari itu, akhir-akhir ini dia lebih sering bercerita sama Yuta ketimbang Jisoo.

"Hai" sapanya usai menerima sambungan telephone Ari. "Myungsoo lagi?" tanyanya langsung to the point.

Didalam lift menuju apartementnya, Yuta tertawa renyah mendengarkan rentetan kalimat panjang Ari perihal Myungsoo yang tetap bersikukuh mendekati Ari. Meski sudah berkali-kali Ari tolak ajakannya berteman, pria itu tetap bersikap baik padanya. Padahal niatan Ari menolak dengan nada menjengkelkan supaya Myungsoo ilfeel padanya. Bukannya menjauh Myungsoo malah gencar dekat.

"Love is blind, Ar." Ucap Yuta langsung dibalas oleh dengusan panjang Ari via telephone. "Kenapa gak dicoba sih? Lagian Pak Myungsoo laki-laki baik."

Tawanya mengejek seketika terbungkam ketika Ari menjelaskan mengapa dia tidak mau bersama Myungsoo. Selain karena Ari terlalu takut berhubungan, ada alasan lain pula mengapa tidak mau kalau itu Myungsoo.

"Ar?" panggilnya memastikan Ari disana baik-baik saja bersamaan pintu lift terbuka. Yuta segera keluar dan berlanjut jalan menuju apartementnya. "Emang Pak Myungsoo bilang dia mau sama cewek kaya? Enggak kan?"

"Ar, lo itu cuma....." ucapannya tertahan setelah matanya menangkap punggung membelakanginya berdiri menunggu didepan pintu apartementnya.

Bersamaan itupula pria itu balik badan menghadap Yuta yang kini menatapnya tak percaya.

Seulas senyum terukir indah di bibirnya. "Hai, Yuta." sapa Minhyun mendiamkan Yuta.

...

Taeyong menarik nafas berkali-kali lalu membuangnya secara cuma-cuma. Kegiatan itu ia lakukan berulang-ulang sampai dia yakin pada dirinya bahwa dia sudah siap untuk berbicara pada Jisoo. Dia juga memastikan tidak ada Hendery atau siapapun disini selain mereka berdua.

Sebenarnya sudah dari pertama bertemu Taeyong ingin mengatakan hal ini pada Jisoo. Namun waktu yang dia miliki selalu tidak pas. Pasti ada-ada saja gangguannya. Termasuk kemarin saat berdua dikamar tiba-tiba Hendery dan Tira pulang menganggu.

"Kim" nada suaranya begitu dalam memanggil sang gadis Kim.

Jisoo menoleh dan tersenyum manis. "Iya?"

Taeyong berdehem sangat keras sengaja untuk mengontrol dirinya yang sekarang sedang dilanda kecemasan luar biasa. Sementara Jisoo masih menungguinya dengan ekspresi bingung. "Kenapa ragu?" tanyanya heran.

Si pria Lee meringis pelan. Setelah bergulad dengan pikirannya. Akhirnya dia memberanikan dia menggapai kedua tangan Jisoo, meremasnya dengan pelan-pelan.

"Ada apa, hm?"

"Ayo menikah"

"Hah?" Jisoo melongok.

Taeyong berusaha tenang, pelan-pelan, jangan terlalu memaksa. "Kamu masih ingat saat aku bilang kalau aku ingin menikah dengan orang lain, pilihanku sendiri."

Jisoo mengangguk. Dia ingat, well, meski perlu berminggu-minggu untuk dia memahami maksud ucapan Taeyong.

Senyumnya lolos dengan lega, seenggaknya kecemasan Taeyong sedikit berkurang.

"Kim, will you-"

"Bentar. Bentar. Bentar." ucap Jisoo menahan Taeyong mengutarakan ajakan menikah. Jisoo tahu maksudnya, dia tak menyangka saja akan secepat ini. "Mungkin untuk berhubungan aku bisa tapi menikah...." nafasnya menghela dengan berat membingungkan Taeyong dengan pikiran berkecamuk dikepalanya.

"...i love you, okay? Tapi menikah....aku gak bisa, yong."

"Why?"

Jisoo balas meremas genggaman Taeyong. "Aku gak mau kawin lari terlebih aku bukan pilihan Madam Young."

"Kim" suara Taeyong melemah tak sanggup menerima penolakan Jisoo.

"Maaf" balasnya meremas kuat kedua tangan Taeyong dengan pedih.

"Maaf" balasnya meremas kuat kedua tangan Taeyong dengan pedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


besok plot twist 👍

[2.1] Hello, Lee! | taesoo ft. hendery [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang