Part 15 | Mom

3.5K 825 144
                                    

ternyata belum kelar part 15 (ಥ ͜ʖಥ)✊
______________________________________

Saat Jisoo bilang ‘sekarang’ kalian mengira dia bercanda? well, she’s not kidding. Dia seriusan sama ajakannya.

Hendery seketika langsung terserang panic attack. Beruntungnya dia cepat tanggap. Dengan cekatan dia mengamankan Jisoo dikamar, mengunci gadis itu disana sedang Taeyong dibiarkan tetap mengumpulkan seluruh kewarasannya.

Dia terkena shock attack setelah berjam-jam merenung dengan rasa kecewa akibat tertolak. Lalu Jisoo dengan dadakan balik melamarnya.

KAPAN CERITA INI KELAR???? Ada-ada saja masalahnya! Dan ini murni isi hati hippoyeaa bukan mereka.

Seunghoon sama Seulgi asyik menonton sambil ketawa serasi ala pasangan suami-istri.

Hendery dengan cepat tanggap menghubungi Kim Dongwook memberitahu ketidakwarasan anak gadisnya yang ingin menikah cepat-cepat. Dongwook disebrang via telephone tertawa dengan sangat keras. Sesuai prediksinya jauh sebelum Jisoo bertekad menyusul Taeyong, hal itu pasti akan terjadi.

Kalian pikir Dongwook tidak tahu apa-apa? Hei, mata dan telinga bapak Kim Dongwook ada dimana-mana.

Jauh sebelum putrinya menyusul mantan bossnya, Dongwook sudah bertindak. Dia tahu bagaimana kegilaan sosok Madam Young untuk menjodohkan anaknya. Oleh sebab itu, Dongwook mengutus Han datang langsung menemui Madam Young menawarkan sebuah pernikahan. Bahkan beliau terang-terangan menyuruh Han untuk mendesak jika ajakannya ditolak atau paling parah tawar semahal-mahalnya anak lelaki Madam Young.

Yeu, dikira barang tinggal beli.

Awalannya tidak mudah mengajak Madam Young kerjasama. Wanita penuh berwibawa tersebut, cukup keras kepala dengan mempertahankan kesepuluh perempuan pilihannya.

1. Seulgi
2. Hayoung
3. Kyungri
4. Sana
5. Junghwa
6. Eunbi
7. Seola
8. Sowon
9. Lisa
10. Lia

Barulah ada persetujuan ketika Han melihatkan beberapa foto Kim Jisoo kepada Madam Young.

Myungsoo sudah dari lama tahu perihal ini. Sebab itupula, dia suka berdecak heran setiap kali memikirkan keunikan kisah adiknya. Tak seperti kisahnya yang berakhir tak manis.

“Biar Jeyepi nyusul kalian” sudah begitu ucapan terakhir Dongwook sama Hendery.

Memang iya besoknya agak siangan sebuah mobil mewah parkir dihalaman rumah siap untuk menjemput. Jisoo yang baru dibebaskan oleh Hendery langsung mengomel-ngomel bahkan sampai dua kali menendang pantat Hendery.

Niat dia itu baik kenapa selalu tersalahkan sih?!

Dan hari itupula mereka pulang, oh, tentu Seunghoon dan Seulgi tidak ikut. Mereka masih menikmati bulan madu sedang sepupu Taeyong terlalu sibuk mencari jodoh.

...

“PAAAAAAAAA”

Suara lengkingan Jisoo mengusik ketenangan Dongwook di ruangan pribadinya.

Bapak dua anak itu lantas keluar untuk menemui putrinya yang dia yakini pasti ingin tahu kebenarannya setelah Hendery menceritakan semua padanya.

“Papa mau buat Jisoo jantungan terus mati muda hah?!” cerocosnya mengomel tanpa batas. “Segala pura-pura miskin...”

“Sejak kapan papa pura-pura miskin?” balas Dongwook tertawa geli. “Kamu saja yang gak pernah pinter” ledeknya sambil mengajak putri sulungnya duduk berdua.

Jisoo menghempaskan seluruh emosinya setelah duduk untuk pertama kalinya disofa empuk yang ada di kamar sang papa. “Terus kenapa gak bilang ke Jisoo kalau pa—”

“Adik kamu tanpa diberitahupun sadar. Kamu saja hasil zigot...”

“....nafsu berkembang biak” desisnya sambil melirik kesal sang papa. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. “Tetap saja papa gak—”

“Kamu ngomel-ngomel terus sama kayak mama kamu.” tegur Dongwook menyentil pelan kening Jisoo lalu tersenyum penuh sayang.

Jisoo seketika teringat, “jadi selama ini mama itu—”

“Papa sendiri gak nyangka kamu lupa sama mama kamu sendiri padahal dari bayi kamu gak pernah mau lepas sama mama kamu. Papa sampai iri, gak pernah papa gendong kamu. Sekali digendong nangis.” ledeknya bernostalgia. “Dasar anak pilih kasih!” ujarnya menyenggol pelan pundak Jisoo yang meringis terharu.

Barulah hari itu, Jisoo bertemu sosok Ibu yang selama ini terkubur oleh ingatannya. Wajah cantiknya terpajang sangat besar di dalam kamar Dongwook hampir memenuhi seluruh dinding diruangan tersebut.

Jisoo membuang seluruh nafasnya kemudian tersenyum membalas senyum manis foto sang Ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo membuang seluruh nafasnya kemudian tersenyum membalas senyum manis foto sang Ibu.

“Saat papa bilang kamu mirip mama kamu, see? Papa gak pernah bercanda.” senyuman menghiasi wajah Dongwook. Beliau ikut menatap foto cantik sang istri sambil memeluk putrinya dari samping. Mungkin ini juga alasan kenapa Yohan selalu betah berada di kamar papa mereka.

Ngomong-ngomong Yohan....

Ada diruang tamu bersama Hendery. Dia tengah duduk serius memandang lama sosok Taeyong di depannya dan siap untuk mengintrogasi pria Lee tersebut.

 Dia tengah duduk serius memandang lama sosok Taeyong di depannya dan siap untuk mengintrogasi pria Lee tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dua part lagi (ಥ ͜ʖಥ)✊

[2.1] Hello, Lee! | taesoo ft. hendery [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang