jeng jeng jeng
ps. tanpa edit
______________Ari mendadak putar arah setelah melihat Myungsoo ada didepan asyik mengobrol bersama salah satu artis yang biasa Ari makeup-in. Harusnya hari ini jadwal dia makeup-in artis. Karena disitu ada Myungsoo terpaksa dia kabur dari jam kerja.
Katakan dia payah menghindari laki-laki dengan maksud baik mengajaknya berteman. Meski Ari percaya Myungsoo bukan tipikal kebanyakan para lelaki brengsek yang pernah ia kenal. Dia tahu Myungsoo itu baik. Tetapi entah mengapa sulit baginya untuk menerima keberadaan Myungsoo dihidupnya.
Disamping dia masih enggan berhubungan dengan lelaki manapun, Ari juga sadar diri, Myungsoo sudah pernah menikah. Yuta sendiri menceritakan kisah Myungsoo padanya. Dalam kesempatan bertemu Ari selalu melihat cincin dijari pria itu bertengker manis dijarinya. Itu membuktikan bahwa Myungsoo masih menghargai pernikahannya dengan istrinya yang telah lama meninggal. Meski Yuta mengingatkan pada Ari bahwa mereka menikah karena perjodohan dan almarhum istri Myungsoo meninggal bersama kekasihnya.
Miris.
Tetap saja hal itu tidak mengurangi ketidakpercayaan diri Ari untuk mengenal Myungsoo. Dia anak orang kaya sedang dia bukan siapa-siapa.
...
“Tumbenan” gumam Hendery terheran-heran melihat Jisoo duduk sendirian tanpa ada Taeyong disekitarnya.
Ketika dia ikut duduk disampingnya, Hendery menautkan kedua alis penasaran saat melihat ekspresi sedih Jisoo.
“Kenapa?”
“Taeyong ngajakin nikah” jawab Jisoo sambil membuang nafas gelisahnya.
“Bagus dong” reaksi Hendery turut senang mendengarnya. Meski beberapa kali dia menganggu tetap dia ikut senang. “Kok sedih?”
Helaan nafasnya semakin terdengar gelisah. “Gue tolak.”
“Oh” balasnya singkat membuat Jisoo menatapnya aneh. “Kenapa?” lanjutnya.
Jisoo membuang muka sambil menghempaskan seluruh energi kegelisahannya. Terus terang dia merasa kasihan terhadap Taeyong. Penolakannya barusan membuat pria Lee tersebut kecewa, begitupun Jisoo kecewa atas keputusannya sendiri.
“Kalau nyesel kenapa gak diterima aja?”
“Taeyong mantan boss gue. Gak bisalah begitu!”
“Tapi lo suka dia kan?” Ujar Hendery. “Sama-sama suka kenapa mesti dibuat ribet? Ckck” decaknya menggelengkan kepala.
Hendery mana paham kegelisahan hati dan pikiran Jisoo saat ini.
“Orangtua Taeyong punya sepuluh calon buat dia. Dia udah dijodohin.”
“2019 masih jaman era siti nurbaya?!!!” reaksinya terlampaui menyebalkan.
Jisoo mendengus siap akan menampol kepala Hendery sebelum pria itu mengelak dan tertawa.
“Terus apalagi?” tanyanya siap mendengarkan seluruh cerita Jisoo.
“Kalau gue nikah sama Taeyong kalau Madam Young ngamuk gimana? Gue gak mau rumah tangga gue gak bahagia karena mertua gak ngerestuin.”
“Anjir. Indosiar kali ah,” celetuk Hendery bergurau disamping Jisoo.
Jisoo mendengus kesal. Dia cerita serius eh malah dibercandain.
“Suruh bapak Kim Dongwook maju!” seru Hendery dengan lantang sementara Jisoo hanya meliriknya malas.
“Percuma cerita sama lo.” ujarnya berniat pergi namun segera ditahan Hendery. “Apa?!”
KAMU SEDANG MEMBACA
[2.1] Hello, Lee! | taesoo ft. hendery [✔]
Fanfictionfinding him 📍ugly kim series ©2019 by hippoyeaa