d u a

1.7K 263 69
                                    

Maap bgt nih, bagi yg suka Dazai, filly g bisa tiba tiba ubah alurnya. Capek kalo repisi. Jadi— gimana kalo filly buatin ff fyo yg lain aja? Okey nanti di selingi Dazai x reader.

...........

...

"Kau tampak berantakan Dazai." Dazai sudah sadar memang, tapi luka saat Dazai kritis masih ada di hati Filly.

"Yo [Y/n]-chan, bagaimana kabarmu?" tanya Dazai.

"Baik, dan ku tebak tentang kabarmu— hampir mati bukan?!" Dazai menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ya kau tau--."

"Padahal aku senang kalau kau mati." [Y/n] bergumam pelan, bisa gawat kalau Filly dan Osaharu mendengarnya, tapi Dazai masih bisa mendengarnya.

"Jangan dendam padaku [Y/n]-chan, sekarang Dazai bukan aku seorang, Dazai Ferilya dan Dazai Osaharu. Mereka berdua sangat memerlukan kehadiranku saat ini." kata Dazai.

"Tidak usah berbelit-belit, kau ingin aku mengotori tanganku untuk menghajar orang yang membuat hampir mati kan?!"

"Tepat sekali."

"Jadi namanya siapa, dan kemungkinan tempatnya berada."

"Fyodor Mikhailovich Dostoyevsky, atau Fyodor Dostoyevsky, kau mengenalnya bukan?" tanya Dazai, [Y/n] mengangguk.

"Pfft, ternyata orang sepertimu bisa di kalahkan oleh tikus jalanan." ejek [Y/n].

"Melempar satu batu agar menewaskan dua burung." kata [Y/n] sembari menatap Dazai.

"Ya tepat sekali, apalagi dengan kemampuanmu, aku rasa membunuh Fyodor bukan hal sulit." kata Dazai.

"PAPA HARU MEMBAWAKAN KEPITING ASAM MANIS UNTUK PAPA." Haru datang tiba-tiba dan parahnya bocah itu mendobrak pintu membuat Dazai dan [Y/n] terkaget.

"Astaga Haru, hampir saja jantung [Y/n]-chan keluar dari tempatnya."

"[Y/n]-chan?!"

"Haru, sudah papa bilang sekarang panggil [Y/n]-chan dengan sebutan Tante." Hampir saja [Y/n] membunuh Dazai, syukur ada Filly dan haru disini.

"Aku tidak setua itu Dazai." kata [Y/n].

"Kenapa kau tidak mau mengakui kalau sekarang kau sudah Tante-tante [Y/n]-chan? Haru anak dari Filly-chan. Dan Filly-chan kakakmu, sudah sepantasnya Haru memanggilmu tante."

Sreet
[Y/n] mengeluarkan pisau lipat dari sling bagnya.

"Aku tak peduli kalau kau harus mati sekarang Dazai." batin [Y/n] sembari memberi Dazai death glare.

"Osamu-kun, jangan menggoda [Y/n]-chan, tak apa kalau dia tak mau di panggil tanteh, toh dia memang masih muda." karna Filly membelanya [Y/n] kembali memasukkan pisau lipatnya kedalan sling bag.

"Kalau begitu aku pamit."

"Sudah mau pulang? Kalau begitu bawa ini." Filly menyodorkan paper bag berisi kacamata anti radiasi dan juga buah apel.

"Jangan terlalu memaksakan mata mu, radiasi handphone dan komputer berbahaya untuk matamu." [Y/n] tersenyum, walau sudah berkeluarga perhatian Filly untuknya masih sama.

"Apel merah?!"

"Kau suka bukan?" tanya Filly.

"Hm tentu saja."

"Dead apple? Baiklah ini akan menjadi cerita yang menarik. Fyodor Dostoyevsky tunggu lah kedatangan ku."

Tbc.

Thank for reading gurlz~


Tiba-tiba Cinta ◇ FyodorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang