e n a m

1.5K 233 58
                                    

"Terimakasih Nikolai." kata [Y/n].  [Y/n] baru saja menyuruh Nikolai membuatkannya coklat panas.

"Dhos-kun. Sebenarnya siapa gadis itu?" tanya Nikolai. Jujur saja Nikolai bingung tentang [Y/n], Fyodor memperlakukan [Y/n] seperti rekan, tapi sebelumnya Fyodor bahkan sempat merantai tangan dan kaki [Y/n].

"Entahlah, aku juga belum tau dari mana dia berasal." kata Fyodor.

"Siapa namamu?" tanya Fyodor.

"Hmm panggil saja si cantik." kata [Y/n]. Dih pede amat kamu [Y/n].

Nikolai menghelah nafasnya.

"Salam kenal cantik, namaku Nikolai gogol. Aku harap kita bisa menjadi rekan yang baik." kata Nikolai.

[Y/n] menepuk keningnya. Tujuan awalnya membunuh Fyodor, sekarang dia malah di anggap rekan.

"Mohon maaf Nikolai, tapi aku adalah orang yang akan membunuh tikus."  kata [Y/n].

"H-hah?" tolong kasihani Nikolai, sepertinya otaknya sedang bekerja keras untuk mencerna perkataan [Y/n].

"Aku keluar sebentar dulu." pamit Nikolai.

Fyodor mengindikan bahunya dan duduk di kursi di depan multiple monitors.

"Bukan begitu tikus, seharusnya kau memasukkan kode ini, kalau ingin membobol cctv dekat kantor polisi." kata [Y/n] ketika melihat Fyodor salah memasukkan sandi.

"Ah kau benar."

"Dewasalah tikus, hal seperti ini saja tidak bisa." kata [Y/n] meremehkan Fyodor.

"
Fyodor menghelah nafas panjang.
"Aku sudah dewasa nona, mungkin kau saja yang masih bocah." kata Fyodor dengan senyum liciknya.

[Y/n] mendengus, kemudian menatap remeh  Fyodor.

"Mau ku buktikan?" tanya Fyodor, [Y/n] mengangguk.

"Sini." Fyodor menepuk tempat kosong yang berada  diantara kakinya.

"Kau ingin tau seberapa dewasanya aku kan?" kata Fyodor lagi.

"Ya, tapi apa yang akan ku dapat kalau duduk disitu?" tanya [Y/n].

Fyodor segera menarik [Y/n] membiarkan [Y/n] duduk di atas pangkuannya.

"H-hei,  jangan kurang ajar ya." protes [Y/n] dengan kontak fisik yang secepat cahaya itu.

"Aku hanya menunjukan sisi dewasaku."  kata Fyodor nyaris berbisik dengan suara  seraknya.

[Y/n] berjengit ketika tangan Fyodor memeluk pinggangnya dari belakang.

Fyodor menyampirkan rambut yang menutupi tengkuk [Y/n] kesamping, setelah itu dia menutup tengkuk [Y/n].

"Hentikan tikus." kata [Y/n]. Suaranya bergetar.

Fyodor melepaskan pelukannya, dan saat itu juga [Y/n] bangkit sembari menutup wajahnya dengan tangan.

"K-kau--" wajahnya merah padam. Terlihat menggemaskan di mata Fyodor.

"--liat saja akan ku balas."  kemudian [Y/n] keluar dari ruang yang sama dengan Fyodor.

Brraaaak.
Tidak lupa sebelum keluar [Y/n] meluapkan amarahnya ke pintu.

"Tentu saja aku tau siapa kau." kata Fyodor sembari menopang dagu.

"[Full name].

Tbc.

Hai~

Gimana ya, Filly langsung mau tamatin Ff ini. Tapi alurnya kecepatan nanti.

Tolong tunggu tahun depan ya:')).

Btw maaf jelek. Soalnya ini filly tulis di tengah perjalanan menuju asrama.

Tiba-tiba Cinta ◇ FyodorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang