Setelah Menikah, Lalu Apa?

0. | hai, ini aku: prolog!

Cita-cita yang belum terwujud sampai sekarang cuma satu: umur 25 tahun, aku udah harus punya anak.

Hilalnya aja belum kelihatan.

Banyak banget teman-teman yang kontra sama pemikiranku soal itu dengan alasan sayang usia muda sudah harus pusing dengan keluarga. Bagiku, mereka cuma nggak paham. Bagi mereka, aku memang aneh.

Dulu, waktu zaman masih bocah, aku memang udah punya pemikiran yang amat absurd. Kamu---ya kamu semua yang lagi mengernyit bingung nih sekarang---pasti pernah punya mimpi buat jadi seorang dokter, guru, tentara, polisi, astronot dan profesi keren lainnya. Tapi, di masa itu, kata nyokap dan bokap, setiap ditanya mau jadi apa, jawabanku selalu bikin mendengus: mau punya banyak uang.

Asli sih, aku udah jadi mata duitan bahkan di saat saraf otak belum berkembang baik.

Beranjak besar, semua mimpi perlahan aku buat nyata. Sejak otak mulai bisa bernalar, aku udah memikirkan dengan khusyuk gimana caranya dapat uang banyak. Jualan apa pun deh yang bisa dijual, pulsa, pin, buku atau apa pun. Nah, zaman kuliah, semua udah berganti jadi sesuatu yang modern dan mudah. Kamu ngerti maksudku, media sosial, tahu kan?

Itu gampang banget dimanfaatin!

Aku mulai agak naikin kekerenan di barang lainnya: baju, tas dan make up. Tentu aja, ortu nggak lepas tangan. Mereka masih suka ngasih masukan sampai modal juga. Eh eh eh bentar, kantor mungil tempat aku melabuhkan seluruh hidup ini juga dari mereka sih. Bangunannya lho, soal isinya, sebagian besar aku berjuang sendiri. Termasuk menentukan Jellow sebagai merek pakaian yang layak dipesan oleh para anak muda.

Dengan itu, sekarang, di usia 23 tahun, aku berani mendeklarasikan tentang apa-apa aja yang berhasil kucapai. Kalau kamu nantinya mikir ini sebuah ke-riya-an, then it's your business. I don't give a damn.

Punya uang sendiri: ✔️

Tinggal sendiri: ✔️

Beli mobil dengan uang sendiri : ✔️

Kasih paket liburan buat mami, papi dan Naka ke Jepang : ✔️

Sementara di sisi lain, selalu ada kegagalan dibalik pencapaian kan? Aku pun sama. Ada dua hal paling besar yang kumasukkan ke daftar hitam dalam hidup:

Ditinggal teman nikah : ✔️

Teman nikah sama mantan: ✔️

Yang terakhir ini, iya, bagian yang paling aku benci sekaligus memupuk ambisi buat cepetan nikah. Kamu lihat, Nina, aku pasti bisa cari lelaki yang jauh segalanya dari sampah yang sudah kamu pungut setelah kubuang itu.

Dear, fellas, menemani ketidakberdayaan kamu semua di usia-usia penuh keinginan, coba sini, aku kasih lihat gimana usaha mendapatkan suami dengan cara yang amat sangat modern. Kamu cukup punya hape + jaringan internet, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah klik like, kopi darat dan bip!

Aku Lilyoka Judistia, salam kenal, dan kamu?