CMB:
SPOILER ALERT: we think you'll like this Bagel
Gila.
Ini keren parah.
Kupikir lelaki semacam ini hanya ada dalam deskripsi novel atau, ya, mentok-mentok aktor Indonesia yang enggak mungkin kugapai.
Aku benar-benar kehilangan kosa kata untuk mendeskripsikan ini. It's such an indescribable feeling. Dengar, satu-satunya yang pengin banget kulakukan sekarang adalah bertemu dengan tiga perempuan bersaudara yaitu Soo, Dawoon, dan Arum Kang sebagai pencipta dating app ini. You read it, Fellas, it's called Coffee Meets Bagel (CMB). They did it well! I am so thankful.
Kalau kamu mengaku anak millenial dengan karakter selektif tapi cenderung proaktif untuk segera menemukan jodohmu, maka tinggalkan Tinder, Badoo, Skout, Tantan dan semua jenis dating app untuk remaja juga hura-hura itu.
Cobalah sesuatu yang baru, yang jauh lebih menantang. I mean, as long as I use this app, I never matched with pervert men.
Kalau boleh bilang, CMB ini memang untuk orang-orang yang tahu dan bijak dalam menggunakan sosial media. Bukan diskriminasi atau rasis, I am nobody to do that, tapi memang filter yang digunakan sungguh memuaskan. Ketika kamu membuka aplikasinya, akan ada tiga menu utama: Suggested, Discover, dan Chats.
Suggested akan memberikanmu referensi orang-orang yang kiranya menarik perhatianmu. Akan ada tiga tombol pilihan yang bisa kamu berikan: pass, message, and like. Ketika kamu memilih like atau message, maka beans—semacam koin untuk modal petualanganmu—akan bertambah 30%. Lalu Discover, adalah berisi para Bagel (sebutan untuk user-nya). Bukan hanya itu, dalam menu Discover, ada fitur Advanced Filters. Di sanalah kamu bisa menentukan lelaki yang kamu inginkan. Mulai dari age, height, religion, degrees dan lain-lain.
Info tambahannya adalah ... CMB akan merekomendasikan satu Bagel setiap hari untuk kita. Jadi, kita punya waktu 24 jam untuk memutuskan apakah suka dengan 'Bagel' yang ditawarkan atau enggak. Jika muncul notifikasi 'congrats on connection! Get the conversation started with blah blah blah!', maka artinya kamu bisa segera berkenalan yang diberi waktu seminggu sebelum closed.
It's a match!
Info terakhir sekaligus yang paling buruk, app ini berbayar. Buat kamu yang hanya iseng, manfaatkan kebaikan di atas untuk menunggu setiap sehari sekali mendapatkan suggestion dari CMB. Tetapi, untuk yang memang punya misi sepertiku, kurasa pengorbanan sedikit uang tak akan masalah.
Namun, jangan terlalu gembira pada satu hal. Sebab kesedihan juga biasanya mengiringi. Begitu pun dengan app satu ini. Aku menyimpulkan dengan subjektivitas yang tinggi, dating app yang digambarin dengan mug putih dan di tengahnya ada tanda love ini tercipta untuk cewek-cewek yang enggak malu gerak duluan.
Cowoknya pasif banget!
Maksudnya, kenapa harus ada pemberitahuan 'he likes you' kalau tak ada chat apa pun yang masuk sampai waktu yang diberikan berakhir? Why did you do that, Dude?! Kadang aku beneran enggak habis pikir.
Sampai akhirnya, setelah merenung dalam waktu panjang, aku merendahkan ego dan memilih memulai duluan. Tapi, kamu jangan langsung depresi apalagi memutuskan mengakhiri hidup ketika memulai percakapan dan tak ada balasan apa pun sampai sehari menjelang hari terakhir, barulah ada pop up 'hai, Judis, sorry. aku jarang buka app ini'.
Ya, ya, ya.
Kelihatan banget, kan, siapa yang menggantungkan hidup pada aplikasi itu? Sabar, Dis, sabar. Orang sabar jodohnya segera mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Menikah, Lalu Apa?
Chick-LitLilyoka Judistia merasa segala hal sudah dia milikinya, kecuali pernikahan. Ia sungguh tidak menyangka papinya hari itu akan membawa Arsanggah Narasangka ke rumah, laki-laki yang baru saja match dengannya di sebuah dating app. *** Judis ingin menik...
Wattpad Original
Ada 5 bab gratis lagi