chapter 15

13.8K 451 3
                                    

Hii guys gimana chapter 14 nya. Ngak sabar ya untuk chapter 15 nya. Nini untuk pembaca setia aku. Chapter 15 nya udah ada.😉

-----------------------------------------------------------

Semua keluarga brataharja duduk di ruang tamu keluarga Wijaya kecuali Rio karena anak kedua dari keluarga brataharja itu sedang mengurus cabang bisnis keluarganya yang ada di London.

Tap... Tap... Tap...

Semua mata menengok ke arah suara ternyata sepasang paruh baya sedang berjalan turun dari tangga.

Tapi di lain itu Bram dan Deta kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang.

"Ryan... Vega..." Teriak Bram dan Deta bersamaan

Spontan mereka menoleh ke sumber suara. Begitupun dengan Ryan dan Vega mereka sama-sama terkejut lalu berlari memeluk Bram dan Deta.

"Bro ini bener Bram kan, Bram brataharja?" Ryan masih tidak percaya pasalnya mereka lost kontak beberapa tahun yang lalu.

"Iya Ryan kamu nggak berubah dari dulu tetep gagah hahahaha" semua tertawa yang ada di sama terkecuali Dave dan Indhy yang masih bingung dengan semuanya.

"Kalian kok bisa tau alamat rumah kami, dan tujuan kalian kesini mau apa ini" ujar Ryan

"Kita bicara dengan kepala dingin sahabat ku" Bram merangkul pundak Ryan lalu membawa duduk.

"Atau jangan-jangan kamu..." Mata Ryan melotot ke arah Dave.

Sekarang semuanya udah duduk di ruang tamu. Suasana menjadi hening dan tegang. Dave berusaha untuk tenang tapi nyatanya susah, jantungnya berdetak kencang. Ia mencoba untuk biasa saja.

"Bro kamu ngilang kemana aja selama ini" tanya Bram

"Maaf sahabatku kami pindah ke London mama aku mendadak sakit" jawab Ryan

"Terus keadaan Tante Sandra gimana sekarang" Deta akhirnya angkatan bicara

"Alhamdulillah mama sehat walaupun harus memakai kursi roda" jawab Vega

"Kenapa Tante Sandra nggak dibawa kesini aja" tanya Maura

"Heh ini Maura kan? Udah besar ya sekarang" crocos Vega lalu menghambur ke pelukan Maura

"Tante mah bisa aja terakhir ketemu Maura saat Maura masih SMP Tante" ujar Maura

"Hehehe udah punya suami sama anak ini ceritanya" ujar Vega

"Iya tan, ohyaaa Tante kenalin ini suami Maura, mas Riko dan ini anak Maura, Zahra kenalin ini Oma Vega dan ini opa Ryan" Riko hanya tersenyum dan Zahra menghampiri Vega dan Ryan lalu mencium pipinya.

"Hallo Opa Oma senang bertemu dengan kalian nama aku zahla. Ma Opa Oma zahla ada banyak ya ma" Maura hanya mengangguk dan tersenyum.

"Holleeeee" zahla memeluk Vega dan ruangan menjadi rame lagi.

"Ryan kedatangan kesini sebenarnya ingin melamar anak kamu, Indhy" tegas Bram

"Ohh apa perjodohan yang kita sepakati dulu masih berlaku? Tapi mana Rio aku nggak lihat dia dadi tadi" Ryan mencari keberadaan Rio di ruangan ini tapi nihil. Seketika Dave menoleh ke arah Ryan kaget apa yang Ryan ucapan barusan.

"Maaf Ryan bukan Rio tapi Dave" jawab Bram dingin.

"Apa jadi bajingan yang udah ngrusak anak aku adalah anak kamu, bukan maksud aku anak..." Sebelum Ryan meneruskan ucapannya Deta memotong ucapan Ryan.

"Ryan jangan sekali kali kau menyebut anakku bajingan" tegas Deta

"Iya-iya baiklah" ujar Ryan santai seperti meremehkan

INDHY & DAVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang