chapter 19

12K 442 4
                                    

Hii guys gimana chapter 18 nya. Ngak sabar ya untuk chapter 19 nya. Nini untuk pembaca setia aku. Chapter 19 nya udah ada.😉

-----------------------------------------------------------

Sesampainya di depan pintu indhy merapikan penampilannya terlebih dahulu, dia tidak mau kepergok habis menangis. Indhy menghela nafas dan kemudian mengetuk pintu.

Tok... Tok... Tok...

Muncullah wanita paruh baya yang masih kelihatan muda di usianya yang udah beranjak tua. Dia Vega, wanita yang penuh kasih sayang dan perhatian. Vega tersenyum melihat putrinya datang ke rumahnya.

"Sayang, ya ampun bunda kangen" Vega langsung memeluk putrinya.

"Indhy juga kangen sama bunda" indhy membalas pelukan dari wanita yang di sayanginya. Vega melepaskan pelukannya dan tersenyum.

"Kamu sama siapa kesininya?" Tanya Vega

"Sa.. sama Dave" jawab indhy sambil mengigit bibirnya.

"Ohh... Di mana dia sekarang?" Vega celingak-celinguk mencari keberadaan Dave.

"Dave masih di mobil ma, bentar lagi ngusul"

"Kalau begitu masuk yuk, pasti ayah kamu senang kamu datang" Vega sangat antusias membawa putrinya masuk ke rumah.

"Yahhh... Ayahh..." Teriak Vega dari ruang tamu.

"Bunda ngga usah teriak-teriak" ujar indhy

"Hehehe maaf, ya udah kamu duduk dulu biar bunda  panggilkan ayah kamu" kemudian Vega naik ke atas menuju ruang kerja suaminya.

Sebenarnya Indhy takut, melihat reaksi ayahnya nanti. Setelah kejadian kemarin hubungan mereka agak merenggang. Tapi dia berusaha mengelak rasa takutnya itu. Tak selang berapa lama orang tuanya turun dari tangga.

"Ayah" panggil Indhy dengan lirih. Ryan sebenarnya masih kecewa tapi melihat raut wajah indhy membuat kekecewaannya luntur. Ryan menghela nafas lalu menghampiri anak semata wayangnya. Ryan langsung memeluk indhy dengan erat.

Indhy tidak bisa membendung air matanya lagi "Ayah maafin indhy" kata indhy di sela isakannya.

"Hussttt... Masa sebentar lagi mau jadi ibu masih cengeng aja"

"Indhy mengecewakan ayah"

"Udah yang dulu biarlah berlalu, sekarang kita tata masa depan yang lebih baik lagi, oke" Ryan melepas pelukannya dan menagkup wajah putrinya. Indhy menganggukkan kepalanya dan menyandarkan kepalanya di dada ayahnya.

"Anak bunda jadi manja nihh" goda Ryan

"Ihhh... Biarin" indhy mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha, ayah capek duduk aja yaa" Ryan mengecup kening putrinya dan membawanya ke sofa.

"Assalamualaikum" seketika semuanya menengok ke arah suara itu.

"Waalaikummusalam" jawab Vega. "Ehh... Nak Dave, duduk sayang" timpal Vega lagi. Dave langsung menghampiri Vega dan mencium tangan mertuanya. Kemudian Dave menghampiri Ryan dan menjabat tangannya, tetapi mendapatkan penolakan dari pria paruh baya itu.

"Ayah" Vega memberi peringatan kepada suaminya. Dengan terpaksa Ryan menerimanya.

"Duduk sayang, bunda buatkan minum dulu"

"Ngga usah repot-repot Bun, tadi Dave sudah minum kok" kata Dave sopan.

"Kamu tuh ya kaya sama siapa saja, bentar yaa" kemudian Vega beranjak menuju dapur. Dave melirik indhy yang sedang memeluk erat ayahnya, Dave paham indhy sedang kangen sama orang tuanya.

INDHY & DAVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang