chapter 16

13.4K 455 9
                                    

Hii guys gimana chapter 15 nya. Ngak sabar ya untuk chapter 16 nya. Nini untuk pembaca setia aku. Chapter 16 nya udah ada.😉

-----------------------------------------------------------

Resepsi di adakan di ballroom hotel bintang Lima di Jakarta, sekarang jam menunjukkan pukul 9 malam. Dave sedang berbincang dengan sahabatnya Tio dan Rico.

"Bro gue ngga nyangka loo udah nikah aja" ujar Tio sambil menepuk pundak Dave.

"Iyaa nihhh... Btw happy Wedding yaa" timpal Rico

"Bini loo mana gue pengen lihat, kenalin dong" ujar Rico lagi

"Thanks bro, kalean kenal kok, besok kapan-kapan tak kenalin. Bini gue lagi tidur gue suruh istirahat kasihan kecapekan" ujar panjang Dave

"Uhhh coocwitt deh" ejek Tio dengan suara di buat-buat. "Hahahaha.." Rico tertawa terpingkal-pingkal beda dengan Dave yang menatap horor mereka berdua.

"Ampun bos.. Ric kita kabur aja sebelum kena amukan hahaha" mereka bergegas pergi menuju tempat makanan. Kemudiaan Dave menghampiri orang tua dan mertuanya.

"Pa, ma, tan, om" panggil Dave

"Panggil bunda dan ayah aja Dave ngga usah canggung" senyum Vega

"Baik ta.. maksud Dave Bun"

"Indhy mana sayang" ujar lembut Deta

"Indhy di kamar tidur ma Dave suruh istirahat kasihan kecapekan"

"Aduh perhatian banget" puji Vega

"Biasa aja" sinis Bryan

"Pa... " Lirih Deta sambil menggelengkan kepalanya kecewa dengan suaminya, apakah Bryan tidak lihat kondisi sekarang ini. Ryan hanya menghela nafas panjang.

"Mungkin Dave akan membawa Indhy ke apartemen besok pagi" peryataan yang di berikan dave membuat Ryan memicingkan matanya.

"Apartemen ngga salah dengar" datar Ryan

"Untuk saat ini saya baru bisa meneduhkan anak anda di apartemen yang saya beli dengan uang saya sendiri, Anda tenang saja, ada saatnya saya akan membawa anak anda yang sekarang statusnya udah menjadi istri saya ke tempat yang lebih layak" Dave membalas dengan santai

Perang dingin antara anak dan mertua sudah mulai Dave akui itu.  Menjadi hening seketika, Ryan dan Bryan mulai emosi dengan perkataan anak kecil yang nggak tau apa-apa menurutnya.

"Anak yang nggak tau di untung" desis Bryan sambil mengepalkan tangannya.

"Kalau begitu Dave permisi balik ke kamar dulu, assalamualaikum" Dave mencoba tersenyum sambil membungkuk kemudian meninggal 4 orang paruh baya yang masih kelihatan masih muda. Daripada Dave tidak bisa mengontrol emosi lebih baik Dave meninggalkan tempat itu.

---------------------------------------------------------------

Dave memasuki kamar yang sudah di dekor selayaknya kamar pengantin. Ia tersenyum melihat wanita tertidur pulas. Di pandang nya wajah cantiknya. Dave mengelus kepala indhy dan kemudian mencium kening yang Sekarang sudah berstatus sebagai istrinya sekarang.

Dave berbaring di samping indhy dan menatap atap sambil memikirkan kehidupan kedepannya. Sekarang dia udah menjadi suami dan memiliki tanggungjawab  yang menurutnya bukan masalah kecil. Bahkan 2 nyawa yang harus dilindungi sekarang. Dia berjanji pada dirinya sendiri akan melakukan yang terbaik untuk Malaikat-malaikatnya. Dave kemudian memeluk tubuh kecil wanitanya itu dan ikut terlelap dalam tidurnya.

---

Jam menunjukan pukul 5 pagi Dave terbangun dan menuju kamar mandi mengambil air wudhu kemudian melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.  Sedari tadi indhy memperhatikan Dave yang sedang sholat. Ia merasa tersentuh hatinya tak di sangka laki-laki yang dianggapnya brengsek sedang bersimpuh meminta ampun kepada sang khalik.

INDHY & DAVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang