chapter 12

13.9K 445 0
                                    

Hii guys gimana chapter 11 nya. Ngak sabar ya untuk chapter 12 nya. Nini untuk pembaca setia aku. Chapter 12 nya udah ada.😉

Maaf ya update nya agak lama, ada kendala hidup, xixixixi😋

--------------------------------------------------------

Saat Dave masuk keruangan indhy, Dave berpapasan dengan Vera dan Vano. Dave berusaha untuk tersenyum kepada mereka.

"Dasar pria brengsek"cicit Vera

"Huft, gue bingung harus ngomong apa Dave sama lo rasanya gue ingin bunuh lo" ujar Vano

"Gue emang brengsek, seperti yang Lo bilang" ujar Dave sambil tersenyum

"Cihhh, Lo harus tanggung jawab titik!!!" Tekan Vera dan Dave mengangguk dan tersenyum.

"Awas ya lo bikin sahabat gue menderita" ancam Vano. Kemudian Vano dan Vera pergi meninggalkan Dave.

Dave melihat Indhy sedang tidur berbaring di ranjang rumah sakit. Dave menghampiri dan memegang tangan Indhy kemudian duduk di kursi. Di kecupnya lama tanggan indhy. Tak terasa Dave juga ikut tertidur dengan posisi duduk dan memeluk tangan Indhy.

----------------------------------------------------------

Indhy terbangun karena merasakannya tangganya terasa berat. Tangannya di jadikan bantal oleh Dave.

Disisi lain Dave merasakan ada benda yang bergerak saat Dave terbangun ternyata tangan Indhy yang berusaha memberontak. Dengan spontan Dave melepaskannya.

Ternyata sudah malam.
"Sayang sudah bangun?" Ucap Dave sambil tersenyum

Tapi Indhy tidak menghiraukan dan turun menuju kamar mandi.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Dave
Tapi tetap aja Indhy diam. Beberapa menit Indhy keluar dari kamar mandi dan kembali lagi menuju kranjang.

"Makan dulu ya sayang dari tadi kamu belum sempet makan, jangan mogok makan dong. Oke kalau kamu mogok bicara sama aku nggak papa asal jangan mogok makan, kasihan kamu dan anak kita, setidaknya perut kamu keisi" lembut Dave. Tetep saja Indhy diam dan menyalakan televisi yang ada di ruang inapnya. Dave terus berusaha membujuk calon istrinya itu.

Dave bingung dengan cara apa lagi dia harus membujuk wanitanya. Kemudian Dave mengambil handphone yang ada di sakunya. Dave WhatsApp seseorang

To: mama
"Mama kapan kesini?"

From: mama
"Ini lagi di jalan dav, ada apa, apa kamu mau titip sesuatu?"

To: mama
"Tidak ma, Dave cuma mau minta mama cepet kesini ya, Indhy dari tadi nggak mau makan ma, kasihan Indhy dan calon dedek bayi. Mama bantu bujukin agar Indhy mau makan ya ma:)"

From: mama
"Ya ampun kamu ini gimana sih menantu sama calon cucu mama kamu biarkan kelaparan:( dasar ya kamu, oke bentar lagi mama sampe kok" balas deta sambil bercanda

Kemudian selang beberapa menit Deta datang sama Bram papa Dave.

"Assalamualaikum" sahut Deta

"Waalaikumsalam" jawab Dave sama Indhy berbarengan

"Halo sayang gimana keadaan kamu apa udah mendingan" Deta langsung nyosor sambil mengelus rambut Indhy. Tapi Indhy hanya menganggukkan kepalanya entah kenapa tubuhnya rasanya sangat lemah.

"Kok kamu pucat sih sayang, kamu belum makan ya, belum minum obat ya, dan kamu pasti kurang istirahat?" tanya Deta berturut turut.

"Indhy nggak lapar kok ma"lirih Indhy

INDHY & DAVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang