part 9

1.2K 112 19
                                    

selamat membaca 😘😘
ridwan kini harus kerumah sakit untuk menjaga jirayut, yang harus dirawat karna kejadian kemarin malam

ridwan sebenarnya belum tau, penyebab kaki jirayut bisa terluka. tapi menurut ayahnya jirayut terluka karna terkena pecahan gelas yang jatuh entah kanapa

baik fomal, fikoh dan ridwan sendiri belum sempat menanyakannya, karna jirayut yang sempat pingsan masih lemas tadi pagi

"mamah.... panggil ridwan yang melihat mamahnya sedang menunggu dikursi depan kamar jirayut

"iya sayang baru pulang.... tanya fikoh

"udah kok mah..... ucap ridwan lalu mencium tangan fikoh

"kok mamah nunggu diluar...

"iya dokter lagi meriksa jirayut, karna jirayut udah maksa pulang. tadi aja dia ngak mau makan kalo ngak dituruti keinginannya" adu fikoh pada ridwan

"dasar anak itu ya... ucap ridwan geram, karna tingkah jirayut yang seperti anak-anak

"permisi buk... ucap salah satu dokter yang memeriksa jirayut tadi

"sepertinya pasien masih belum bisa pulang sekarang, karna tekanan darahnya masih lemah sejak pingsannya kemarin" ucap dokter itu

"ya udah makasih ya dok... ucap fikoh lalu dokter itu meninggalkan fikoh dan ridwan

"gimana ni... jirayut pasti ngak mau makan kalo begini" ucap fikoh putus asa

"udah tenang aja, kan ada ridwan.. ucap ridwan dengan percaya diri

"emang kamu bisa bujuk adik kamu, orang kamu debat aja selalu kalah sama dia... ragu fikoh

"ya kita cobak aja dulu, kalo ngak bisa kita telepon papa. kan cuma papa yang selalu menang kalo debat sama jirayut.." ucap ridwan yang mencari solusi lain

"ya udah kita coba dulu..." ucap fikoh lalu masuk kedalam bersama jirayut

saat masuk kedalam yang fikoh dan ridwan lihat hanya wajah datar jirayut. walau jirayut sedang marah atau kesal tetap saja hanya wajah itu yang bisa mereka lihat.

kalo ditanya gimana ekspresi jirayut waktu bahagia, ya kayaknya jirayut ngak pernah bahagia deh. hidupnya seakan suram, walau jirayut dapat banyak kasih sayang tapi tetap aja dia dingin. kaya manusia tanpa ekspresi.

tapi walau begitu ada satu hal yang jirayut tidak pernah bisa tutupi yaitu rasa takut

"jirayut makan dulu ya.... bujuk fikoh pada jirayut. sedangkan ridwan sedang menaruh tas disofa

"mau pulang.... ucap jirayut dengan wajah datar

ridwan yang sudah selesai menaruh tas langsung menghapiri fikoh dan mengambil alih bubur yang ada ditangan fikoh

"biar ridwan yang bujuk, ni manusia tanpa ekspresi" sindir ridwan

yang disindir hanya diam, sedangkan fikoh langsung berdiri dan memberikan tempat untuk ridwan duduk

"ayo makan.... ucap ridwan sambil menyodorkan makanan kemulut jirayut

"kak jirayut cuma pengen pulang, jirayut ngak suka tempat ini... ucap ridwan sambil memegang sendok yang disodorkan ridwan

ridwan hanya menghela napas dan menyikirkan sendok yang ada didepan mulut jirayut

"ok lo bakal pulang, tapi setelah lo berhasil terima tantangan dari gue" ucap ridwan dengan senyum sinisnya

jirayut yang seakan dapat harapan agar bisa pulang cepat langsung menjawab dengan anggukan

"ok sekarang lo turun dari tempat tidur berjalan kepintu keluar dan kembali lagi ketempat tidut lo" ucap ridwan yang sudah yakin kalo jirayut tidak akan bisa menyelesaikan tantangan itu. apalagi dengan kaki jirayut yang terluka

fikoh hanya diam dan membiarkan ridwan saja yang membujuk jirayut

"tatangannya cuma itu" ucap jirayut sambil tertawa puas dalam hati

"iya..... jawab ridwan sambil mengangguk dengan yakin

saat jirayut bersiap turun ridwan langsung memegang infus yang ada ditangan jirayut agar tidak menyusahkan jirayut saat berjalan

namun rasa yang berbeda dirasakan jirayut saat kakinya menyetuh lantai, ada rasa sakit yang membuatnya meringis tertahan saat lukanya menyentuh lantai

ridwan yang melihat itu langsung tersenyum puas. namun karna tekat jirayut yang sudah bulat. iya tetap melanjutkan tatangan ridwan

jirayut yang sudah berdiri dengan sempoyongan, masih berusaha melakukan langkah pertamanya, baru saja jirayut ingin mengakat kaki jirayut sudah merasakan pusing dan badan jirayut hampir jatuh kedepan

tapi dengan cepat sesosok gadis menopang tubuh jirayut, yang membuat tubuh jirayut batal menyetuh lantai yang begitu dingin

saat jirayut berusaha melihat siapa yang telah menopang tubuhnya. iya melihat gadis yang tadi malam datang meminta bantuan

ridwan dan fikoh yang  melihat jirayut hampir jatuh namun ditopang oleh sosok yang tak bisa mereka lihat. langsung mengambil alih tubuh jirayut dan membawanya kembali ketempat tidur

"masih mau ngeyel... tanya ridwan dengan menaik turunkan alisnya

jirayut hanya memandang ridwan sekilas lalu kembali menatap kedepan

ridwan langsung mengambil bubur yang ada dimeja dan menyuapkannya kepada jirayut. jirayut yang sudah gagal menerima tantangan hanya menerima saja suapan dari ridwan

setelah selesai makan jirayut langsung meminum obat dan tidur. ridwan hanya geleng-geleng kepala melihat jirayut seperti anak kecil tapi ditutupi dengan sikap dinginnya

sedangkan fikoh hanya tersenyum melihat tingkah kedua putranya

************
jam sudah menujukan jam lima sore, jirayut yang sempat tidurpun sudah bangun, sedangkan sang ayah juga sudah datang dari kantor

selain itu irwan teman ridwan juga datang untuk menjenguk jirayut

"lo harus jaga adik lo, jangan sampe kehilangan kaya gue..." ucap irwan dan tersenyum pada ridwan

sejak kedatangan irwan jirayut terus memandang kearah belakang irwan

"gadis itu, apa gue bantu aja ya... ucap jirayut dalam hati sambil melihat gadis yang ada dibelajan irwan yang tak lain adalah arwah selfi

"eh... jirayut lo kok ngelamun, orang sakit ngak boleh banyak ngelamun" ucap irwan yang membuat lamunan jirayut buyar

"kak irwan. jirayut boleh nanyak sesuatu ngak...

irwan hanya menjawab dengan anggukan

"aku boleh liat poto adik kakak ngak " tanya jirayut sambil menatap irwan

irwanpun langsung mengeluarkan sebuah poto dari dompetnya dan menyerahkannya pada jirayut

jirayutpun mengambil poto itu dan melihat wajah gadis yang ada dipoto itu "teryata bener sosok itu adalah adik irwan. tapi kenapa sosok itu juga pernah ngawasin rara ya. gue harus cari tau setelah keluar dari tempat ini" ucap jirayut dalam hati

"jirayut kamu kenal sama adik kakak...

jirayut membalasnya hanya dengan gelengan sambil mengembalikan poto yang tadi dikasi irwan

gimana kalian seneng ngak ada boon part, ini author udah kasih buat yang suka baca cerita ini 😘😘

947

SAHABAT BEDA ALAM (Sudah terbit Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang