selamat membaca 😘😘
jirayut yang bosan dikamar akhirnya memilih ikut kumpul dikamar ridwan untuk melihat ridwan dan irwan bermain ps"ya gue kalah... ucap ridwan
"hahaha.... kayaknya gue harus cari lawan yang sebanding ni.. ucap irwan dan kembali tertawa
"sombong lo, gimana kalo lo cobak lawan jirayut. gue mau ambil makanan dulu" ucap ridwan lalu keluar dari kamar
"jirayut ayok... ajak irwan yang sedang duduk sambil main hape
"ngapain.....
"main ps lah...
jirayut yang diajak langsung duduk disamping irwan dan ikut main ps
"kak irwan tau ngak, kalo sebenarnya adik kakak itu didorong bukan terpelset dari tangga" ucap jirauyut yang membuat irwan berhenti main ps dan menatap lekat wajah jirayut
jirayut yang sadar kalo irwan sedang binggung dengan kata-katanya langsung menjelaskan kejadian tadi malam
"terus kamu tau ngak siapa yang udah dorong adik kakak ? tanya irwan setelah mendengar cerita jirayut
"ngak... soalnya kak ridwan ganggu jirayut pas jirayut ngobrol sama selfi" ucap jirayut dengan wajah datar
"kenapa sih kakak ngak nyuruh polisi buat nyelidikin kasus ini... tanya jirayut sambil memandang wajah irwan yang tampak ada yang disembunyikan
"kalo kakak lapor polisi, itu sama saja dengan membuka luka lama, lagian sudah satu minggu dari kejadian itu" ucap irwan dengan wajah sedih
jirayut hanya mengangguk sebagai balasan, " kalo gitu jirayut bakal cari tau kok orang yang udah dorong selfi" ucap jirayut dengan wajah yakin
"untuk apa itu, yang ada malah membahayakan nyawa kamu nantinya" ucap irwan yang nampak kwatir dengan keputusan yang jirayut ambil
"tapi kalo ngak dicari, arwah selfi bakal terus gentayangan"
"lagi ngomongin apa sih, wajahnya pada serius gitu.. ucap ridwan yang baru datang sambil membawa beberapa snack dan minuman
"ngak kok, kita lagi ngobrol santai. ya kan jirayut" ucap irwan yang dijawab anggukan oleh jirayut
"ooh bagu deh...
*****************
rara yang sedang menonton televisi, tiba-tiba dihampiri oleh soimah"sayang kamu ganti baju gih, ibuk sama ayah mau ngajak kamu kerumah sakit buat ketemu dokter ririn"
"ngapai rara kan ngak sakit.. tanya rara heran
"bukan masalah kesehatan tapi masalah lain.." ucap soimah yang sebenarnya ragu untuk mengatakan itu pada rara
rara yang sudah paham dengan mangsud mamahnya langsung menolak "buat apa rara masih waras kok mah" ucap rara dengan wajah kesal
"iya mamah tau. tapi na_ ucap soimah dipotong
"rara tau pasti kak nabila yang ngaduin ini sama mamah, tapi mamah harus percaya sama rara kalo rara itu masih waras" ucap rara dengan nada meyakinkan
"oh ya rara mau kekamar dulu.. ucap rara lalu meninggalkan mamahnya
"apa aku udah nyakitin hati rara yang dengan perkataan aku tadi" ucap soimah kepada dirinya sendiri
rara yang sudah sampai dikamar langsung menutup pintu dengan kasar. namun saat berbalik iya begitu kaget dengan kehadiran selfi dikamarnya
rara yang masih kesal langsung duduk dutepi kasur, dan memandangi wajah selfi yang sedang berdiri dengan pandangan kosong
namun tiba-tiba rara berteriak saat selfi menujukan wajah aslinya. wajah yang penuh darah dan gaun putih yang berubah menjadi merah karna darah yang telah membasahinya
semua orang yang ada dirumah langsung kekamar rara, saat mendengar rara berteriak.
saat ramzi ayah rara berusaha membuka pintu ternyata pintunya terkunci, semua orang yang sudah panik akhirnya menyuruh ramzi untuk mendobrak
saat ramzi berhasil membukak pintu yang mereka lihat adalah tubuh rara yang telah lemas, belum sempat tubuh rara terjatuh seseorang telah menangkapnya, orang itu adalah ramzi yang langsung membawa tubuh rara keatas tempat tidur
******
pagi yang cerah kini telah menyinari bumi, rara yang sudah siap dari lima menit lalu langsung keluar kamar dan menuju meja makansetelah kejadian kemarin, rara tidak lagi seceria pagi-pagi sebelumnya
"ra ayo makan.. ajak nabila yang melihat rara sedang sedih
"udah di iklasin aja... ucap nabila lalu tersenyum kepada rara
rara sedang berusaha tenang agar iya terlihat telah melupakan segala yang telah terjadi. walau dalam hati rara merasa sangat hancur
rara dan nabila sudah selesai sarapan dan mereka langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya
********
disekolah rara datang dengan wajah sedih, bahkan saat pelajaran dimulai rara tak memperhatikan sedikitpun penjelasan gurujirayut yang melihat itu merasa ada yang aneh dengan tingkah rara, apalagi dari tadi pagi rara terus diperhatikan oleh arwah selfi. yang membuat jirayut tambah penasaran dengan hubungan rara dan selfi
"tumben lo ngak kekantin ? tanya jirayut dengan nada dinginnya
"kalo mau nanya jangan pake nada dingin... ucap rara dengan nada ketus
jirayut hanya menghela napas "ya udah gue ngak akan nanya lagi"
"kok gitu sih... ucap rara dengan nada kesal
"habisnya kalo nanya salah, katanya terlalu dingin
rara yang sedang bersedih kini dibuat kesal oleh jirayu
"lo lagu sedih ya... tanya jirayut lagi dengan nada yang masih dingin
"kok lo tau sih...
"keliatan dari mukak lo, ada hal yang membuat lo berduka..
"apa gue cerita sama jirayut aja ya, dia kan anak indigo kali aja bisa bantu" batin rara
"sebenernya sahabat gue udah meninggal 2 mingguan lebih karna jatuh dari tangga, tapi karna gue selalu liat dia, gue ngak percaya. apalagi setiap dia muncul itu kaya selfi yang dulu. selfi sahabat gue yang belum meninggal. terus kemarin baru gue percaya saat dia nunjukin wajah penuh darah dan gaun putih bersih sudah jadi merah karna dibanjiri darah "
"ooh sahabat lo itu selfi kan
"kok loh tau.. tanya rara dengan wajah binggung
"dia selali ganggu gue buat minta bantuan, dan gue juga tau itu sahabat lo karna dia selalu ngikutin lo atau ngak kak irwan"
"eh tunggu.. tunggu. tadi lo bilang minta tolong"
"iya... sebernya dia itu ngak kepleset tapi sengaja didorong. tapi sayang dia belum sempat bilang siapa yang ngedorong. dan kalo kita belum nemuin pembunuhnya sahabat lo bakal ngak tenang" ucap jirayut yang membuat rara membelalakan matanya
udah dua hari ni author boom part, jadi setelah ini author libur up dulu ya. ngak lama kok paling sampe hari selasa 😄😄
984
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT BEDA ALAM (Sudah terbit Ebook)
Horreursorang remaja yang bernama rara harus kehilangan sahabat terbaiknya secara tiba-tiba. namun rara tidak pernah percaya jika sahabatnya telah pergi karna menurutnya sahabatnya itu selalu ada sisinya namun semua orang tidak bisa melihatnya kecuali jira...