part 14

1.2K 111 17
                                    

selamat membaca 😘😘
ridwan bersama teman cowok jirayut langsung ketempat yang ditunjukan oleh arwan yang merasuki rara tadi

saat sudah sampai didekat danau ridwan langsung memakirkan mobilnya. agar para penjahat tidak tau kedatangan mereka

*****
sedangkan irwan yang sedang bersama lesti dan putri untuk melapor kekantor polisi masih dalam perjalanan "lesti lo sadar ngak sih, kayaknya kak irwan cuma ngajak kita muter-muter ngak jelas deh" bisik putri pada lesti

irwan yang pokus menyetir langsung memberhentikan mobilnya saat hanpenya berdering, yang menandakan ada orang yang sedang menelpon

"kalian tunggu disini dulu ya, kakak mau nerima telepon dulu" ucap irwan lalu keluar dari mobil

"telpon dari siapa si, sampe keluar dari mobil dulu kalo mau ngangkat" ucap putri yang curiga dengan tingkah irwan dari tadi

"mungkin penting... ucap lesti yang berusaha mematahkan kecurigaan putri

tak lama kemudian irwan kembali kedalam mobil dan kembali melanjutkan perjalanan

"maaf tadi kakak lama angkat teleponnya" ucap irwan

"ya ngak apa-apa kok kak...
ucap lesti lalu memberikan senyum manisnya

"kita udah sampe kantor polisi, sekarang kita turun yuk..." ajak irwan

"ya kak..... ucap lesti lalu turun dari mobil dan disusul oleh putri

*****
"kak ridwan kayaknya itu deh rumah yang disebut sebagai tempat disekapnya jirayut" ucap randa sambil menujuk salah satu rumah, yang cukup mencurigakan

bagaimana tidak, bagaimana mungkim rumah sekecil itu tapi dijaga lebih dari sepuluh orang

"ya udah kita kesana, tapi kita ngak boleh bertingkah laku mencurigakan" ucap ridwan yang berusaha menyusun rencana

"gimana kalo kita bilang kalo kiga kesasar sampe ketemu sama rumah ini" ucap rizki yang memberi ide dan dibalas dengan anggukan oleh ridwan, ridho dan randa

merekapun mulai melangkah menuju rumah itu dengan penuh keraguan

setelah sampai didepan rumah ridwanpun pura-pura bertanya
"permisis bang

"iya ada apa..... tanya salah satu orang yang ada disana

"kiii... ta ma..u ...na..nya..alamat boleh ngak" ucap ridwan dengan suara ketakutan

"emang kalian mau tanga alamat kemana" tanya orang itu dengan suara yang tegas yang membuat ridwan semakin takut

sedangkan para penjaga yang ada disana sudah mulai curiga karna sebelumnya orang yang menyuruh mereka sudah menelpon untuk berhati-hati

"hehehe sebelumnya maaf ya bang temen saya emang penakut, kita mau nanya alamat jalan mangga dimana ya" tanya rizki sambil menahan rasa takut didalam hatinya

"lurus aja dari sini, terus nanti belok kanan disitu kalin udah ketemu jalan mangga" ucap orang itu yang menjelaskan jalan menuju jalan mangga

sedangakan yang lain berusaha melihat kedalam, yang membuat para penjanga disana merasa heran dengan tingkah laku mereka. salah satu orangpun langsung menghampiri temannya yang sedang bicara dengan rizky dan membisikkan sesuatu

"sebaiknya sekarang kalian pergi dari sini. saya sedang sibuk dan jangan buang-buang waktu berharga saya" ucap orang itu dan pergi

"dimana kamu sembunyikan teman saya" ucap ridho yang sudah yakin kalau penjahat itulah yang telah menculik jirayut

"apa mangsud kamu... ucap penjahat itu dengan pandangan tajam. yang membuat siapapun yang melihatnya pasti marah tapi tidak dengan ridho. dia malah memukul wajah orang itu

SAHABAT BEDA ALAM (Sudah terbit Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang