chapter 1

2.4K 264 10
                                        

My Demon
bxb
PLEASE VOTE AND COMMENT
-
-
-

Warning : mention of blood, slight gore ahead (?)

Jongin mencari cari sebuah buku tua di sebuah ruangan yang berdebu.

Dulu Jongin menyukai hal hal berbau mistis, tapi Sehun tidak percaya dan tidak menyukainya. Jongin tidak ingin dianggap aneh oleh Sehun jadi dia memutuskan untuk tidak menyukai hal hal itu lagi.

Jongin bergidik jijik, "Ah, kenapa sarang laba labanya banyak sekali sih?!", salahkan si beruang malas itu, tak mau membersihkan perpustakaan rumahnya.

Setelah sekian lama, akhirnya Jongin mendapatkan buka yang dia cari, "Dimana buku itu--, oh ini dia", pekiknya senang kemudian membuka buka halaman buku bersampul merah tersebut dengan cepat.

Jongin sudah menemukan halaman yang dia cari dan membacanya dengan saksama.

"Ini sulit... Kenapa bahannya banyak sekali.. ", gerutunya si pemuda tan itu kesal.

"Persetan, aku benar benar ingin dia mati", Jongin benar benar dibutakan oleh amarah dan dendam. Tak ada yang mampu menghalanginya.

Ia berhasil mendapatkan bahan bahan untuk ritual tersebut dengan cukup cepat, setidaknya dia sudah memiliki barang barang tersebut di rumahnya.

Jongin menggambar lingkaran dan rune rune kuno menggunakan kapur di lantai dapurnya kemudian menyalakan dan menaruh lilin lilin mengitari lingkaran tersebut. Langkah langkah berikutnya agak sulit.. Membaca mantra kuno dengan bahasa yang tak ia mengerti kemudian menuangkan darahnya.

Jongin mulai ragu dengan keputusan yang dia buat. "Bagaimana kalau iblis itu malah membunuhku... Argh, Jongin kau bodoh, memangnya ada kemungkinan kalau ini berhasil.." batinnya.

Jongin mengambil nafas, kemudian mulai membaca mantra yang membelit belit lidahnya, tapi dia berhasil mengucapkannya tanpa salah.

Langkah terakhir, Jongin mengambil sebuah pisau tajam yang telah dipersiapkan dan menggoreskannya pada telapak tangan kanannya, cukup dalam sehingga banyak darah yang mengucur.

"A-ah... ", desisnya pelan, membiarkan darah mengalir dari jari jari tangannya ke tengah lingkaran kapur.

Beberapa detik berlalu, tak ada yang terjadi.

"Hiks.. Dasar bodoh.. Kenapa aku melakukan hal tak berguna ini..", isaknya sambil mengepalkan tangannya, membuat darah mengalir lebih banyak dan mengotori lantai.

Jongin membalikkan badannya, menghadap jendela dapur, memperhatikan langit sore yang berwarna oranye cerah, membiarkan air mata membasahi wajahnya.

Tapi tiba tiba warna langit berubah menjadi merah darah dengan cepat, "Apa? Kenapa perubahannya cepat sekali?..", batinnya. Tak mungkin, setelah dia berkedip lamgit sudah berubah dengan kontras.

Jongin lalu melihat api lilin bergoyang goyang, kemudian membakar lantai dapurnya yang terbuat dari kayu.

"Sial!", umpatnya. Memercikan air dari wastafel, tanpa peduli dengan perih di tangannya yang terkena air.

Tak berefek sama sekali, api tersebut semakin besar dan mulai membakar ke tengah lingkaran.

Saat Jongin mengisi gelas dengan air untuk mematikan api, sosok segelap bayangan muncul di tengah api.

Siluet bertubuh besar, tanpa pakaian, bertanduk dan berekor.

Jongin membeku saat melihat sosok itu, dan menjerit ketakutan saat sosok itu bisa bergerak.

Terlalu terkejut, Jongin merosot ke lantai, membenturkan kepalanya pada dinding.

Sosok tersebut mengulurkan tangannya sambil berkata, "Kim Jongin, sebut namamu dan raih tanganku. Maka kubebaskan engkau dari penderitaanmu, aku milikmu dan jiwamu milikku."

Jongin yang masih ketakutan tersadar dengan konsekuensi meminta bantuan iblis. Menyerahkan jiwanya.
Apalah artinya dengan semua itu, matanya digelapkan oleh dendam.

Jongin sebisa mungkin tidak melihat bagian bawah dari sosok itu, yang hanya ditutupi kobaran api.

"K-Kim Jongin.. ", lirihnya. Meraih tangan sosok itu dengan tangan kanannya yang berdarah darah, membiarkan makhluk itu menjilat tangannya dan meminum darahnya.

Seketika perasaan perih dan panas menjalari lengannya sampai ke dada kirinya, membuat Jongin memekik kesakitan.

Jongin melepaskan kancing kemejanya dengan panik dan melihat sebuah simbol semerah darah terukir di kulit dadanya seperti sebuah tato.

Rasa perih di dadanya dan panasnya kobaran api membuat kepala Jongin benar benar pening, terutama tadi dirinya membentur dinding, membuat Jongin tak mampu menahan rasa sakit kemudian kehilangan kesadarannya.

TBC?
-
-
-
Thank you for reading!
Please vote and comment, your support is important to me!

Hai, maaf ya kalau chapter ini aneh dan pendek, soalnya aku gak tau apa apa tentang ritual memanggil iblis atau setan.
(。•́︿•̀。)

Kalau ada typo atau punya saran, comment ya!
Aku gak pernah baca ulang abis ngetik soalnya malu sendiri, hehe~.
Bye~

-AggressiveRetsuko-
+Mikhael+
[14/06/2019]





{-My Demon-} [ChanKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang