Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sedang ada di taman bersama rasya. Tadi rasya menjemput ku di rumah dan meminta izin ke ayahku,karena ibuku sedang tidak ada di rumah.
Kami duduk di kursi yang sudah di sediakan,jika aku boleh jujur malam ini rasya sangat manis. Meskipun di hari-hari lainnya dia sangat manis,tapi malam ini lebih manis.
"Maaf"Ucapnya
"..."Aku tidak menjawab
"Aku tau selama ini kau memendam cemburu mu"
"...."
"Sakit kan?Aku tidak tau obatnya apa"
"Obatnya cuma kamu."Ucapku
"Maksudnya?"
"Aku merasa kita tidak pacaran,kamu terlalu sibuk dengan duniamu,di banding aku"-Rasyifa
"Lalu?"-Rasya
"Aku ingin kita seperti yang lain,selalu ada saat di antara kita sedang susah"-Rasyifa
Dia merubah posisinya,dia menghadap ke arahku dan menggenggam punggung tanganku.
"Fa,setiap hubungan itu beda-beda. Mereka adalah mereka,dan kita adalah kita. Aku tau aku belum bisa menjadi pacar yang baik untuk kamu,tapi satu hal yang harus kamu tau,Aku sangat mencintaimu,sangat."-Rasya
"Aku ingin mendengarkan keluh kesahmu,saat kamu bahagia kamu cerita ke aku,saat sedih kamu menceritakan kesedihan mu padaku,aku ingin kamu seperti itu"-Rasyifa
"Kamu tau,sekarang aku sedang sedih"-Rasya
"Kenapa?"-Rasyifa
"Tadi pagi kamu meminta putus."-Rasya
"Rasya,apa yang kamu lakukan bersama temanmu itu sangat menghancurkan hati aku,kamu tau bagaimana rasanya?Seperti Kamu berjalan di atas kepingan beling yang sangat banyak,dan yang kamu ucapkan hanya ma--"Dia memotong ucapanku
Dia memelukku,sangat hangat. Aku menumpahkan air mataku di bahunya,aku sangat sakit hati,percayalah kejadian seperti itu sudah beberapa kali aku lihat,dan aku selalu memendamnya.
"Aku tau,aku paham."-Rasya
"Jika kamu paham kenapa kamu selalu melakukan hal itu bodoh!"
Aku memukul-mukul dadanya,tapi aku masih ada di dalam pelukan hangatnya.
"..."
"Hikss"
"Jangan menangis,aku ingin membahagiakanmu"-Rasya
"Coba jawab pertanyaan ku"-Rasyifa
"Apa?"-Rasya
Rasya masih memeluk ku sangat erat,dia tidak melepaskan ku dari tadi.
"Kenapa kamu ngga mau putus sama aku? Aku ingin putus dari kamu sya"Lirihku.
"Aku tau jika aku melepasmu aku akan kehilangan kamu selamanya,dan kehilangan kebahagiaan ku"-Rasya.
