1•Mencintaimu,kenapa sesakit ini?

1.3K 67 3
                                    

"Aku mencintai mu,kamu mau jadi pacarku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencintai mu,kamu mau jadi pacarku?"

Dia menyatakan perasaannya padaku, Yaa dia,Rasya.

Saat itu dia mengungkapkan nya,Laki-laki bersifat dingin dengan wajah yang selalu datarnya.

"Kamu mau?"

Tanyanya sambil memberikanku sebuah kalung,dia berdiri tepat di depanku,kami ada di taman belakang Sekolah.

Kalian tau? aku yakin jika ada lomba dengan kategori cowok paling cuek di sekolah,rasya mendapat juara 1 aku yakin itu.

Rasya itu tampan,banyak cewek-cewek yang menginginkan untuk menjadi pacarnya,tapi tidak semua gadis sabar dengan sikap dinginnya.

"Ya,aku mau."

Saat aku menerima cintanya,itu berarti aku harus siap untuk apa yang akan aku rasakan di hari-hari berikutnya.
Seperti tidak boleh sampai cemburu yang berlebihan sampai-sampai ingin membunuh gadis yang membuat ku cemburu.

Aku bahagia bisa menjadi Pacar seorang rasya,dia sangat romantis,dan sangat manis saat berbicara denganku,tidak seperti apa yang aku pikirkan sebelum dia menjadi pacarku,hey dia tidak Sedingin itu.

Hari ini,12 April tepat 7 bulan aku menjalani hubungan dengan Rasya.

-Pagi

Seperti biasanya aku berangkat ke sekolah di jam 06.12,rumahku lumayan jauh dari sekolah jadi aku harus berangkat lebih pagi.

"Ayah,aku berangkat"

Setelah selesai berpamitan aku langsung naik motor untuk ke sekolah,di pagi hari udara nya cukup dingin,jadi aku selalu membawa hoodie ku.

Tidak membutuhkan waktu lama,aku sudah sampai,aku langsung memarkirkan motorku,dan berjalan menuju kelas,melewati beberapa kelas,namun langkahku berhenti di satu kelas,kelas Rasya.

Aku melihat dia sedang membelakangi ku,aku semakin penasaran. Saat aku mendekati pintu kelasnya aku melihat tangan yang melingkar di lehernya,tangan seorang wanita.

Hatiku sangat hancur,wanita itu sedang berpelukan hangat dengan Rasya.

Tanpa basa basi,aku langsung lari ke kelasku,sialnya aku menabrak tiang yang berdiri di samping ku.

"Awh!"

Ringisku,dan aku rasa dua manusia itu mendengarkan ringisan ku,aku langsung lari.

Sesampai nya aku dikelas,aku langsung duduk lemas di bawah meja ku, agar tidak terlihat orang lain,kelas ku masih sepi karena ini masih terlalu pagi.

Aku menangis,aku tidak mengeluarkan suara,hanya air mata saja yang sudah mengalir sedari tadi.

"Kamu ngapain disitu?"

Aku tau suara itu,suara orang yang saat ini ada di balik alasan aku menangis.

"Maaf"

Aku tidak menjawab ucapannya, tidak niat.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirin"

"Memangnya apa yang kamu pikirkan tentang ku?"-Syifa

Aku langsung keluar dari bawah meja,sangat tidak enak jika berbicara dengan pacar di bawah meja.

"Kamu berpikir bahwa wanita itu selingkuhan aku kan?"Ucapnya

"Itu benar kan?"

"Dia cuma teman sekelas aku,tidak lebih. Aku membantu nya mengerjakan PR,dan pelukan itu tanda terimakasih nya padaku"Jelas nya.

"Memangnya harus dengan cara memeluk?Banyak cara selain memeluk,aku tau gadis itu,dia mencintaimu."

"Dia tidak mencintai ku,kamu ini kenapa Rasyifa?"Tanyanya.

"Apa kamu ngga ngerti?Aku cemburu Rasya,aku cemburu!"Pekik ku.

"Kan aku sudah bilang,kamu harus siap menahan cemburu kalo kamu pacaran sama aku."Ucap rasya sambil menggenggam tanganku.

"Kalau begitu, Lebih baik kita sudahi ini semua"Ucapku sambil melepas genggaman tangannya.

Aku sudah berusaha untuk menahan air mata ini,tapi tetap saja ia terus mengalir membasahi pipiku.

"Kamu bilang apa?"-Rasya

"Putus"-Rasyifa

"Tidak"-Rasya

"Kenapa? Kamu tau,aku selalu merasa jika kamu tidak mencintaiku lagi,di hubungan ini hanya aku yang mencintai,kamu tidak."

Air mataku sudah sangat deras,tubuhku sangat lemas,tapi aku harus melakukan ini agar tidak ada lagi yang aku sembunyikan dari rasya.

"Aku menyayangimu Rasyifa"Ucapnya sambil memegang punggung tanganku.

"Iyh kamu menyayangiku,tetapi kamu tidak Mencintaiku,benar kan?"

Cklekk

Ada yang membuka pintu kelasku,tetapi setelah dia melihat hanya ada aku dan rasya di dalam kelas,dia langsung keluar. Dia adalah Rafael,teman kelasku.

Kalian tau kenapa dia keluar lagi?Dia takut dengan tatapan mematikan rasya saat itu.
Setelah dia pergi,aku melanjutkan acara 'Mengeluarkan unek-unek ku'.

"Aku lelah sya.."Lirih ku

"Maaf"Dia menundukkan kepalanya.

"Aku tau kamu lupa hari ini"Ucapku

"Hari ini?Hari Apa?"Dia bertanya serius.

"Kamu lupa lagi?Aku rasa aku sudah tidak penting untukmu"Ucapku sambil duduk di bangku ku.

"Anniv?"

Aku hanya menganggukkan kepalaku,sakit rasanya. Dia selalu melupakan tanggal ini,selalu aku yang mengingatkan. Apa hubungan ini tidak penting untuknya?

"Nanti jam 7 malam aku akan menjemput mu"Ucapnya dan langsung pergi,karena ini sudah siang,dan semua temanku menunggu di depan kelas.

=====

Aku tau aku bodoh,tapi aku harus bagaimana?Aku sangat mencintai nya,dan aku tidak bisa membuatnya sakit hati,meskipun dia selalu membuatku sakit hati.
=====

Dear Rasya(Selesai√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang