Sekolahku sedang libur selama 2 bulan,karena sekolah akan di renovasi semuanya. Berarti aku bisa selalu menemani rasya.
-Rumah sakit
Aku masuk ke ruangan rasya,dan aku lihat dia sedang tertidur di ranjangnya dengan nyaman.
"Rasya.." Lirih ku
Rasya membuka matanya.
"Kamu ngga sekolah?"Tanya rasya
"Libur,2 bulan"
"Sungguh?"Rasya kaget.
"Iyaa"
"Kamu sudah tau bahwa waktu ku sisa 15 hari lagi?"Tanya rasya.
"Sudah"Jawabku santai.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"Katakan saja"Ucapku
"15 hari itu belum tentu benar"Ucapnya serius.
"Maksud mu?"
"Aku bisa pergi sebelum 15 hari,mungkin hari ini,besok atau lusa. Tapi mungkin aku masih bisa bertahan hidup lebih lama lagi"Ucapnya.
"Jadi aku harus bagaimana?"Tanyaku bingung
"Lupakan bahwa aku akan meninggalkan dirimu,anggap saja bahwa aku ini sehat-sehat saja"Ucapnya sambil tersenyum.
"Aku tidak bisa"
"Kamu pasti bisa"-Rasya
"Kamu sudah minum obat?"Tanyaku.
Aku sengaja mengganti topik pembicaraan.
"Sudah tadi,Ibu yang membantu ku"
"Kamu sudah memaafkan ibumu?"Tanyaku kaget dan bahagia.
"Aku sudah memaafkan nya jauh sebelum dia minta maaf,aku sudah tidak merasakan broken home lagi,aku sudah bahagia"Ucapnya sambil tersenyum.
"Syukur lah kalau begitu,aku lega"Ucapku.
"Rasyifa..."Lirihnya.
"Iyh?"
"Maaf"
"Untuk apa?"Tanyaku bingung.
"Maaf"
"Untuk apaa?"Tanyaku lagi.
"Maaf"
"..."
"Maaf"
"..."
"Maaf,aku selalu mengecewakan mu"Dia memegang punggung tanganku.
"Maaf,aku tidak pernah bisa membuatmu bahagia"
"Maaf,aku tidak pernah mengerti perasaanmu"
"Maaf,aku selalu egois padamu. Tidak pernah menceritakan keluh kesahku padamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Rasya(Selesai√)
Novela Juvenil"Tolong katakan apa yang harus aku lakukan jika Tuhan mengambil kamu dari aku,Rasya." "Berbahagia, Tanpa aku." Finish|26,Okt 2019. ©2019,by AillaaF.