5•Tidak apa-apa,Rasya:)

703 41 5
                                    

Kami sedang ada di pemakaman rasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami sedang ada di pemakaman rasya. Rasya yang sangat ku sayangi,Rasya yang sangat ku cintai,tetapi dia sudah pergi.

Aku memang sedih,tetapi aku bahagia bisa menyaksikan keluarga rasya menyayangi nya seperti dulu,ini yang rasya inginkan,dan sekarang sudah terwujud.

Mungkin sekarang aku belum bisa mengikhlaskan nya,tetapi aku yakin seiring berjalan nya waktu aku akan mengikhlaskan nya.

Aku dan rasya mungkin sudah berpisah tempat,tapi aku masih punya kenangan yang indah bersama rasya yang bisa aku ingat.

Aku memeluk nisan yang bertuliskan

Rasya Adhitama
Bin
Indra Adhitama

Nama itu sangat berarti untukku,Nama yang selalu membuat ku tersenyum.
Aku bangga pernah menjadi pacarnya, kalian tau? Aku adalah cinta pertamanya,dan terakhirnya,dan sebaliknya dia adalah cinta pertamaku,tetapi dia bukan cinta terakhir ku:).

Lagi-lagi air mataku menetes,saat aku memeluk nisan itu aku merasa ada sedikit kehangatan yang sama saat rasya memeluk ku seperti biasanya,dan aku merasa tenang.

"Rasya,aku pamit pulang dulu yahh aku akan ngunjungin kamu kalau aku ada waktu luang. Jangan minta maaf lagi yah,kali ini kamu gak nyakitin aku kok,semoga kamu udah ngga kesakitan lagi yah,Aku sayang Kamu,Rasya:)" Aku memeluk batu nisan itu lagi,dan memutuskan untuk pulang.

"Rasyifa,tante nemuin buku ini. Kayanya buku catetan rasya untuk kamu" Ucap ibunya rasya.

"Buat aku?"Tanyaku

"Iyh,kamu bawa aja."

-Rumah

Aku merebahkan tubuhku,sambil memeluk bingkai foto yang ada di kamarku. Itu adalah fotoku bersama rasya 1 bulan yang lalu aku sengaja mencucinya agar jika aku rindu aku tinggal melihat foto itu,karena biasanya rasya sibuk jika aku ingin bertemu dia selalu tidak bisa,jadi aku bingkai kan.

"Sya,aku kangen..."Lirih ku sambil mengusap-usap wajah rasya yang ada di bingkai.

"Kenapa pergi?Udah bahagia di sana kan?Udah ngga sakit lagi kan?"

"Aku sayang kamu"


Aku mencium wajah rasya yang tak bergerak itu,mungkin ini memang sudah takdir untuk kami berdua.

Aku menutup mataku, untuk mengenang kenangan bersama rasya dulu.

Bahkan perasaan rindu ini datang lagi.

Aku harus ikhlas,harus!

Aku memutuskan untuk tidur, mungkin bisa membuatku sedikit tenang.





























Tbc...
________

Dear Rasya(Selesai√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang