Eps. 4

73 8 1
                                    

Dari jauh penjaga gerbang itu melihat Eunha yang tengah berjalan menuju ke rumah, ia langsung menghampiri Eunha.

"Tuan putri bagaimana bisa anda pulang dengan berjalan kaki?"

"Bukan urusan anda aku akan masuk dulu."

Eunha pun memasuki rumah dengan muka yang lisuh, penjaga gerbang hanya bisa diam dan kembali berjaga.

"Bibi.. Dimana Mama ku?"
Tanya Eunha dengan kesal karna tadi dia tidak di jemput.

"Tidak tau tuan putri sudah dari tadi Nyonya tidak pulang-pulang." jawab bibi dengan sopan kepadaku.

"Apa tuan putri memerlukan seseuatu?, atau tuan putri mau makan?" tanya bibi khawatir karna wajahku yang begitu lelah.

"Tidak." jawabku lalu meninggalkan bibi menuju ke kamarku.

***

Jungkook tengah keluar rumah untuk membeli sesuatu makanan di luar, ia melihat wanita berbaju merahmuda hendak menyebrang jalan. Ntahlah apa yang wanita itu pikirkan dia menyebrang tanpa menoleh dan sepertinya tengah terburu-buru.
Wanita itu hampir tertabrak mobil karna menyebrang tak melihat sekitar, tapi beruntung Jungkook menolongnya jika tidak ntah apa yang akan terjadi kepada wanita itu.

"Dasara wanita podoh, bagaimana bisa anda menyebrang tanpa melihat sekeliling." sahut jungkook

"Mianee, sebenarnya aku sedang terburu-buru, trimakasih."
Wanita itu terdiam dan sedikit memperhatikan Jungkook

"Lain kali berhati-hatilah." Jungkook pun pergi meninggalkan wanita itu.

"Tunggu."

Langkah Jungkook terhenti saat wanita itu memanggil namanya dan berbalik arah

"Apa kau tidak mengenalku? Jeon Jungkook?"

Jungkook yang nampak kebingungan terus menatap wanita itu, sejenak ia mengamati wanita itu apakah ia pernah melihatnya sebelumnya.

"Dasar bodoh, bagaimana bisa kau tidak mengenal wanita yang bahkan sekelas denganmu, apa kau tidak memperhatikanku dari awal aku masuk sampai hari ke dua ha?"

Setelah mendengarkan itu Jungkook pun langsung mengingatnya.

"Ah, iya sekarang aku tau maaf tadi aku tidak begitu memperhatikanmu bukankah namamu Jung Jiyoon?"

"Iyaa.. Akhirnya kau tau juga."
Jung Jiyoon pun tersenyum kepada Jungkook.

"Kalau begitu aku pulang dulu, lain kali jangan gegabah dan berhati-hatilah."

Jiyoon yang membalas dengan anggukan mulai melihat Jungkook yang sudah menjauh darinya. Sebenarnya dia sudah mengenal Jungkook saat kecil namun itu hanya sesaat, mungkin Jungkook tidak mengingatnya. Dan sekarang dia sudah menyimpan rasa kepada Jungkook, dia berharap bisa mendapatkan hati Jungkook.

***

Di kampus..

"Senior, apa kau membawa buku yang ku titipkan kemarin darimu?"
Tanya Eunha kepada Jimin yang tengah sibuk dengan bola basketnya, ya Jimin adalah lelaki yang sangat menyukai basket hampir setiap hari dia selalu bermain basket dan bermimpi menjadi pelatih basket yang handal.

"Aku membawanya, aku meletakkannya di kursi panjang itu. Ambillah." jawab Jimin sambil menunjuk arah yang dia maksud.
Eunha pun berlari menuju buku itu dan mengambilnya, lalu Eunha menghampiri Jimin lagi.

"Terimakasih senior, maksudku Park Jimin. Maaf sebenarnya aku lebih nyaman memanggilmu senior, karna kau seniorku jadi tidak enak jika aku harus memanggilmu Park Jimin itu nampak seperti, aku akan memanggilmu Park Jimin itu tidak mungkin-"

❮ Princess ❯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang