Eps. 7

59 6 0
                                    

Jiyoon pun memutuskan berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Saat ia tengah sibuk dengan ponselnya tiba-tiba seseorang menabraknya tanpa sengaja.

"Ah, Mianee aku tidak sengaja." kata pria itu meminta maaf. Jiyoon pun melihat lelaki yang menabraknya dan terkejut setelah ia menatap lelaki itu.

"Kau.. Lelaki bermuka devil. Apa kau tidak punya mata ha?!" Bentak Jiyoon kepada lelaki itu. Ya lelaki yang sangat ia benci Park Jimin.

"Ma-maaf aku tidak sengaja. Apa kau tidak apa?" Tanya Jimin ke Jiyoon.

"Tidak apa bagaimanannya. Lihat aku sedang mengirim pesan ke teman ku, tapi kau malah menabrakku. Dan ini, aku salah mengirim pesan kepada temanku." Jawab Jiyoon sambil menunjukan hp nya ke Jimin.

"Tapi itu masih bisa di hapus."
Jawab Jimin sambil menatap hp yang di sodorkan tepat di hadapannya.

"Tidak bisa! Ini pasti tidak bisa di hapus!" Jawab Jiyoon dengan muka kesal.

Jimin pun mengambil hp milik Jiyoon dan mulai menghapus pesan yang Jiyoon kirimkan ke temannya.

"Lihat. Sudah terhapus, lain kali belajarlah cara menghapus pesan dengan ku." Jawab Jimin sambil memberikan hp milik Jiyoon dan berjalan pergi.

Jiyoon hanya terpaku malu dengan apa yang ia lakukan barusan. Namun wajah kesal juga nampak di mukanya.

"Ish. Lelaki bermuka devil yang menyebalkan, pasti dia mencari kesempatan untuk mendekatiku." Lirih Jiyoon dan berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

***

Seperti biasa sehabis pulang ke kampus Jungkook akan bekerja di bengkel. Tapi dia hanya bekerja sebagai pencuci mobil. Ia harus mencari uang sendiri untuk kebutuhannya dan keperluannya sendiri.

Jungkook hanya tinggal dengan nenek nya, ia sudah di buang saat ia baru di lahirkan. Bibinya yang memberi tahu semuanya tentang Ibu dan Ayahnya. Namun Jungkook tidak putus asa dengan itu. Menurutnya nenek nya sudah seperti Ibu dan Ayah baginya, walau sekarang neneknya sudah sering sakit-sakitan.

Jungkook ingin sekali membawa neneknya kerumah sakit. Namun, tidak ada uang yang cukup untuk membawa neneknya ke rumah sakit. Jadi dia terus berusaha mengumpulkan uang untuk membawa neneknya ke rumha sakit.

........

Saat Jungkook tengah fokus mencuci mobil tiba-tiba Jungkook melihat Eunha tengah duduk di sebuah taman kecil tak jauh dari bengkelnya. Tepatnya saat Eunha menunggu taksi online waktu itu.

Jungkook pun segera menghampiri Eunha yang tengah duduk melamun dengan wajah yang begitu pucat.

"Apa yang sedang kau lakukan? Apa semalam kau tidak pulang?" Tanya Jungkook ke Eunha. Namun Eunha hanya diam dan melamun. Bisa-bisa Jungkook juga ikut gila karna mengurusi wanita seperti Eunha.

"Hy apa kau tidak mendengarku?" Tanya Jungkook sekali lagi ke Eunha. Dan sekarang Eunha mulai menoleh menatap Jungkook dengan muka pucat.

"Ya. Semalam aku tidak pulang. Bahkan jika aku di suruh antara mati di sini atau pulang. Aku akan memilih mati di sini." Jawab Eunha dengan muka yang tidak nampak baik-baik saja.

Jungkook hanya bisa menatap malas wajah Eunha. Dan segera menggendong Eunha ala Bridal Style. Eunha terkejut dengan apa yang di lakukan Jungkook sekarang.

"Hy! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku!" Bentak Eunha sembari memukuli dada bidang Jungkook.

Namun Jungkook tetap fokus ke depan untuk membawa Eunha pulang ke rumahnya dan tak menanggapi Eunha yang sekarang tengah memukulinya meminta untuk segera di turunkan.

❮ Princess ❯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang